Sudah Ada Komitmen Investasi, Bahlil Terbitkan IUPK Vale Indonesia

29 April 2024 18:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal I 2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal I 2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia memastikan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sudah terbit, usai rampungnya proses divestasi saham 14 persen kepada MIND ID.
ADVERTISEMENT
Bahlil menerbitkan IUPK Vale Indonesia karena perusahaan sudah memberikan perjanjian komitmen investasi yang tidak terpisahkan dengan IUPK.
"Kemarin baru selesai membuat komitmen itu dan dinotariskan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari IUP itu. Dengan sendirinya sudah selesai, (IUPK) sudah terbit," ungkapnya usai konferensi pers realisasi investasi kuartal I 2024, Senin (29/4).
Dia menyebutkan sebelumnya meminta beberapa dokumen pendukung kepada Vale Indonesia terkait dengan tanggung jawab perusahaan, termasuk komitmen investasi sesuai dengan kontrak.
Hal ini, kata Bahlil, mengingat masih ada komitmen investasi yang belum dilaksanakan perusahaan berdasarkan Kontrak Karya (KK), seperti janji pembangunan smelter yang kini belum rampung.
Sebuah dump truck mengangkut material tambang di tambang nikel PT. Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. . Foto: Shutter Stock
"Jadi jangan hanya meminta IUP yang kita kasih, tapi komitmen dia enggak selesaikan, contoh target realisasi investasinya. Karena dulu dia pernah menjanjikan untuk membangun smelter di beberapa wilayah, tapi buktinya enggak, pada saat perpanjangan baru diajukan," tegas Bahlil.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kita minta sebagai syarat mutlak dalam konteks investasi, saya akan tanda tangan itu ketika dia juga sudah memberikan komitmen terhadap apa yang direncanakan apa yang dikomitmenkan itu dijalankan," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan sudah menyerahkan draf IUPK PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada Bahlil. Hal ini seiring dengan divestasi 14 persen saham kepada MIND ID untuk memperpanjang Kontrak Karya menjadi IUPK.
Arifin menuturkan, permohonan perpanjangan Kontrak Karya Vale Indonesia telah selesai dievaluasi terkait aspek administrasi, teknis, lingkungan, finansial, serta kinerja pengusahaan.
Penandatanganan pelepasan saham Vale Indonesia (INCO) ke MIND ID, di Jakarta, Senin (26/2/2024). Foto: Fariza Ananda/kumparan
"Terkait penerbitan SK IUPK PT Vale Indonesia Tbk, Menteri Esdm telah menyampaikan draf IUPK PT Vale Indonesia kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM melalui surat No T 154/MB.04/MEM.S/2024 tanggal 22 Maret 2024," ungkapnya saat Rapat Kerja Komisi VII DPR, Rabu (3/4).
ADVERTISEMENT
Surat Keputusan (SK) tersebut, lanjut dia, perihal pengantar pemberian Izin Usaha Pertambangan Khusus sebagai kelanjutan operasi kontrak/perjanjian PT Vale Indonesia Tbk.
Arifin menargetkan seluruh proses divestasi lanjutan Vale Indonesia rampung Juli 2024. Vale Indonesia akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 April 2024, kemudian konfirmasi rights issue oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 Juni 2024. "Kemudian pada 1 Juli 2024 allotment atau penjatahan distribusi saham," katanya.