Sudah Survei ke Vietnam, Produsen Lampu Tenaga Surya AS Pilih Pindah ke Jateng

10 Agustus 2020 15:27 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenis lampu tenaga surya yang diproduksi oleh perusahaan AS yang akan pindahkan pabriknya ke Jawa Tengah.  Foto: Resya Firmansyah/kumparann
zoom-in-whitePerbesar
Jenis lampu tenaga surya yang diproduksi oleh perusahaan AS yang akan pindahkan pabriknya ke Jawa Tengah. Foto: Resya Firmansyah/kumparann
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Produsen lampu tenaga surya asal Amerika Serikat (AS), PT CDS Asia atau Alpan Lighting memilih memindahkan pabriknya dari China ke Jawa Tengah atau Jateng. Keputusan itu diambil, setelah Alpan Lighting melakukan survei ke Vietnam, Filipina, hingga Thailand.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan President yang juga CEO Alpan Lighting Danny Sooferian saat menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Ini karena Pak Gubernur yang memudahkan dan memfasilitasi perusahaan kami untuk bisa berinvestasi di Jawa Tengah. Kami berharap kebijakan ini dilanjutkan karena kami sudah sangat dibantu oleh tim bapak," kata Danny Sooferian di Semarang, Senin (10/8).
Dia mengungkapkan, Jawa Tengah atau Jateng dipilih dibandingkan Vietnam, Filipina, atau Thailand karena berbagai pertimbangan. Salah satunya karena provinsi itu dianggap memiliki kapasitas pekerja yang bagus dan ada dukungan dari pemerintah daerah.
Danny yakin tidak salah memilih Jawa Tengah yang begitu tanggap dengan kebutuhan perusahaan. "Kami akan banyak merekrut tenaga-tenaga kerja potensial dan berkualitas di Jateng," kata Danny.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa relokasi perusahaan tersebut merupakan berkah tersendiri di tengah pandemi COVID-19 dan menyampaikan Pemprov Jateng siap membantu proses relokasi perusahaan, termasuk penyediaan tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
Provinsi Jateng, ungkap Ganjar Pranowo, memiliki sejumlah sekolah-sekolah kejuruan yang bisa disesuaikan dengan permintaan perusahaan terkait tenaga kerja.
"Jadi kira-kira tenaga kerja seperti apa yg dibutuhkan bisa memesan pada sekolah kami sehingga nanti lulus bisa disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja perusahaan," ujar Ganjar seperti dilansir Antara.
"Saat ini di Jateng juga tengah menyiapkan beberapa kawasan industri baru. Selain itu juga terus melakukan komunikasi secara intensif ke sejumlah negara dan perusahaan terkait rencana investasi di Jateng," imbuh politikus PDI Perjuangan itu.
Nilai investasi produsen lampu tenaga surya Alpan Lighting, diperkirakan mencapai 14 juta dolar AS dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.500 orang. Saat ini pabrik Alpan Lighting sudah pada tahap konstruksi dan rencananya akan memulai produksi pada akhir 2020 dan nantinya seluruh hasil produksi di Indonesia ditujukan untuk ekspor.
ADVERTISEMENT