Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa, masuk dalam gerbong kabinet baru, di pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Suharso menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (22/10).
ADVERTISEMENT
Pria berdarah Gorontalo kelahiran Mataram itu menyatakan, berdiskusi tentang kondisi ekonomi secara umum dengan Jokowi. Termasuk tentang riset, ekonomi global, industri, serta inovasi.
"Presiden meminta saya siapkan roadmap untuk dibacakan saat Sidang Kabinet perdana untuk menjelaskan ke kabinet," katanya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10).
Kini jelas sudah, Jokowi menugaskan lulusan Teknik Planologi Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas.
Salah satu PR terbesarnya adalah mewujudkan rencana Presiden Jokowi, memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Untuk menjalankan ini, Soeharso juga telah diminta Presiden untuk menyiapkan sebuah badan otorita.
“Tadi juga membahas dengan Presiden, ingin dibentuk segera Badan Otorita Ibu Kota Baru pada akhir tahun ini,” imbuhnya.
Dalam usianya yang sudah 64 tahun, ini merupakan kali kedua Suharso menjabat menteri di kabinet.
ADVERTISEMENT
Pada masa pemerintahan kedua (2009-2011) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Soeharso pernah menjabat Menteri Perumahan Rakyat. Jabatan itu tidak diembannya penuh selama lima tahun. Pada 2011 dia mengundurkan diri karena alasan yang bersifat pribadi.
Soeharso yang sebelumnya juga menjabat Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Sektor bisnisnya cukup luas, meliputi agroindustri, infrastruktur, hingga penerbitan.