Survei Populix: 84% Masyarakat Belanja saat Harbolnas, Shopee Jadi Favorit

26 Oktober 2022 19:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas menjadi pesta belanja akhir tahun yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Momentum ini juga ikut diramaikan berbagai e-commerce dan brand-brand dengan menghadirkan promo besar-besaran bagi masyarakat yag ingin berbelanja.
ADVERTISEMENT
Pada Harbolnas tahun ini, Populix pun melakukan survei terhadap 1.274 responden laki laki dan perempuan berusia 18-55 tahun terkait preferensi dan perilaku belanja masyarakat Indonesia. Harbolnas sendiri jatuh pada 12 Desember mendatang.
Dr. Timothy Astandu, Co-Founder & CEO, Populix. Foto: Populix
"Hasil survei menunjukkan bahwa minat masyarakat, terutama generasi milenial, untuk berbelanja pada momentum Harbolnas 2022 lebih tinggi dibandingkan generasi lainnya," ungkap Co-Founder dan CEO Populix Timothy Astandu dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (26/10).

84 Persen Masyarakat RI Berbelanja Saat Ada Harbolnas

Hasil Survei Populix soal Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia. Foto: Dok. Populix
Berdasarkan hasil survei Populix, 84 persen masyarakat Indonesia berbelanja saat anda momentum Harbolnas. Rata-rata usia yang menunjukkan perilaku berbelanja tersebut adalah responden dengan usia 26-35 tahun.
Sementara, hanya 16 persen yang menunjukkan bahwa mereka tidak perlu menunggu momentum Harbolnas saat ingin berbelanja secara online. Responden yang tidak berbelanja pun didominasi oleh anak muda berusia antara 18-25 tahun.
ADVERTISEMENT

Pakaian Jadi Jenis Belanjaan yang Paling Banyak Dibeli

Hasil Survei Populix soal Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia. Foto: Dok. Populix
Dari 84 persen masyarakat yang berbelanja saat Harbolnas, pakaian menjadi kategori paling banyak dibeli oleh masyarakat Indonesia, yakni mencapai 66 persen. Kemudian, disusul dengan produk kecantikan dan perawatan diri (51%) merupakan produk yang paling banyak dibeli selama Harbolnas, disusul produk elektronik, gadget dan aksesoris (43%), makanan dan minuman (36%), hobi (35%), dan furnitur rumah (32%).
Di antara kategori produk tersebut, populix menemukan bahwa perempuan lebih banyak membeli produk kecantikan dan perawatan diri serta pakaian. Sementara itu, laki-laki lebih banyak membeli pakaian dan produk elektronik, gadget dan aksesoris, serta hobi.
Hasil Survei Populix soal Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia. Foto: Dok. Populix
Calon pembeli mendapatkan informasi seputar promo Harbolnas yang akan berlangsung melalui berbagai platform media sosial. Mulai dari Instagram (64%), iklan di Youtube (49%), TikTok (39%), dan Facebook (35%). Sementara itu, 39% masyarakat menyatakan akan memperhatikan informasi dari notifikasi mobile apps, disusul iklan di televisi (37%), dan informasi dari teman atau keluarga (28%).
ADVERTISEMENT

Shopee E-Commerce Paling Favorit

Hasil Survei Populix soal Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia. Foto: Dok. Populix
Survei menunjukkan bahwa sebanyak 90 persen memilih Shopee sebagai e-commerce saat berbelanja online, baik di antara responden laki-laki maupun perempuan. Posisi selanjutnya diikuti oleh Tokopedia (66%), Lazada (34%), Bukalapak (15%), dan JD.ID (14%)
Dari berbagai promo yang bermunculan saat Harbolnas, masyarakat menilai potongan harga atau diskon (31%) sebagai bentuk promo yang paling ditunggu. Promo menarik selanjutnya adalah flash sale pada jam tertentu (22%), promo gratis ongkir (18%), cashback (12%), dan voucher belanja (6%). Selama Harbolnas, mayoritas masyarakat akan berbelanja di antara pukul 00.00 hingga 06.00 WIB (37%) dan pukul 16.01 hingga 23.59 WIB (23%).

Metode Pembayaran dan Jasa Pengiriman yang Paling Banyak Dipilih

Hasil Survei Populix soal Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia. Foto: Dok. Populix
Penggunaan metode pembayaran digital (cashless) telah menjadi preferensi utama masyarakat saat berbelanja online. Dari hasil survei, 68 persen dari mereka memilih menggunakan e-wallet saat Harbolnas, diikuti transfer bank (49%), dan paylater (25%).
ADVERTISEMENT
Namun di tengah tingginya penggunaan metode pembayaran digital tersebut, survei juga menunjukkan 46 persen masyarakat Indonesia juga masih mengandalkan metode cash on delivery (COD). Metode ini masih dipilih sebagian besar masyarakat terutama mereka yang belum terbiasa atau familiar dengan mekanisme belanja online.
Sementara itu, sebanyak 77% calon pembeli mengandakan kurir J&T. isusul dengan SiCepat (62%), JNE (53%), AnterAja (36%), dan Ninja Express (22%).