Tak Ada Kendala, Bahlil Masih Pede SpaceX Milik Elon Musk Bakal Investasi di IKN

Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia menggelar konpers pada Kamis (16/2/2023). Foto: Alfadillah/kumparan

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka suara soal rencana investasi perusahaan teknologi milik Elon Musk, Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), di IKN Nusantara.

Bahlil mengatakan proses administrasi dan investasi SpaceX saat ini masih berjalan dengan sebagaimana mestinya.

“Mereka melakukan investasi dan proses administrasi berjalan dengan sebagaimana mestinya. Engga ada juga hal-hal terkendala,” Kata Bahlil saat ditemui di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta, Kamis (16/2).

CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Mike Blake/Reuters

Bahlil mengaku saat ini pemerintah Indonesia masih mengkaji beberapa permohonan SpaceX sebagai syarat untuk berinvestasi di IKN. Bahlil mengaku berusaha untuk memenuhi permohonan tersebut dan tidak menghalang-halangi permintaan Elon Musk.

“Ada beberapa permohonan mereka yang persyaratannya harus dipenuhi. Jadi enggak kita halang-halangi, enggak ada. Jalan on the track kok semua,” kata Bahlil.

Sebelumnya, Perwakilan US-ASEAN Business Council Taufikurrahman yang menyampaikan ketertarikan SpaceX untuk masuk ke IKN. Taufik menjelaskan, pihaknya terhambat masalah teknis dalam proses perizinan investasi.

"SpaceX, salah satu perusahaan Elon Musk, yang akan masuk ke Indonesia untuk bisnis internet yang jauh lebih cepat dari internet tradisional. Karena dia pakai satelit. Ini mungkin akan banyak membantu teknologi untuk IKN dan juga untuk Indonesia secara keseluruhan. Kami mohon dibantu proses licence-nya," tutur Taufik di depan Bahlil dan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Plaza Mandiri.

Bahlil yang berada dalam ruangan yang sama langsung menyuruh Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Indra Darmawan untuk segera membantu asistensi.

"Silakan saja inventaris, apa masalah-masalahnya, tapi langsung mengerucut. Perusahaan A mau investasi, sekian investasinya, sektornya apa, masalahnya apa. Pak Indra bantu asistensi," imbuh Bahlil.