Tak Gentar oleh Kecamuk Perang, McDonald's Buka Lagi Gerai di Ukraina

21 September 2022 10:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kurir menunggu pesanan di resto siap saji McDonald di Kyev, Ukraina pada 20 September 2022. Foto: Sergei Supinsky/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kurir menunggu pesanan di resto siap saji McDonald di Kyev, Ukraina pada 20 September 2022. Foto: Sergei Supinsky/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seolah tak gentar oleh kecamuk perang Rusia-Ukraina yang belum juga usai, restoran cepat saji McDonald's kembali membuka outlet mereka di ibu kota Kyiv. Tidak hanya satu, McDonald's langsung membuka tiga gerai sekaligus.
ADVERTISEMENT
Langkah ini berkebalikan dengan yang dilakukan di Rusia, saat McDonald's menutup semua gerai mereka hingga kini sebagai bentuk protes terhadap aksi militer Rusia ke Ukraina.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, McDonald's sempat menutup gerai restoran mereka. "Setelah konsultasi dengan pejabat Ukraina, serta ada pengawalan keamanan dan kesediaan dari pemasok, kini kita memutuskan buka lagi," demikian penjelasan McDonald's dilansir AFP.
Kurir pengiriman makanan Glovo menunggu untuk mengambil pesanan di luar restoran McDonald's, setelah rantai dibuka kembali di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 20 September 2022. Foto: Valentyn Ogirenko/REUTERS
Pembukaan tiga gerai McDonald's di Kyiv akan dilakukan pada Oktober mendatang. Kini pengelola mulai melakukan berbagai persiapan, termasuk dalam pengadaan bahan baku.
McDonald's terbilang populer dan cukup digemari di Ukraina. "Saya rasa bakal banyak yang senang dengan McDonald's buka lagi," kata seorang pemasok bahan baku. "Saya tidak akan beristirahat hari ini," imbuh seorang anak muda bernama Maksym Khadap.
ADVERTISEMENT
"Sebagai bagian dari program pembukaan kembali secara bertahap, tujuh toko lagi McDonald's di Kyiv akan buka. Diikuti oleh restoran tambahan di ibukota dan kota -kota lain di Ukraina," tambah manajemen.