Tak Goyah Oleh Pandemi, Usai Bercerai Jeff Bezoz dan MacKenzie Malah Makin Kaya

5 Juli 2020 21:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jeff dan MacKenzie Bezos, pasangan terkaya di dunia. Foto: Danny Moloshok/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Jeff dan MacKenzie Bezos, pasangan terkaya di dunia. Foto: Danny Moloshok/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekonomi sedang porak-poranda terdampak pandemi virus corona. Tapi hal itu tak berlaku bagi pendiri yang juga CEO Amazon, Jeff Bezos. Dia mencatatkan rekor tambahan kekayaan terbesar yakni senilai USD 57,4 miliar.
ADVERTISEMENT
Mengutip data Bloomberg Billionaires, tambahan kekayaan sebanyak itu melampaui rekor kekayaan yang pernah ia raih sebelum perceraiannya dengan MacKenzie, yang kini telah jadi mantan istrinya. Data per Minggu (5/7), total kekayaan pemilik nama lengkap Jeffrey Preston Bezos itu mencapai USD 172 miliar.
Nilai kekayaan Bezos merupakan rekor baru untuk orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Index. Hal ini mengukuhkan posisinya sebagai orang terkaya di dunia. Sementara pendiri Microsoft, Bill Gates, yang masih bertahan di posisi kedua kekayaannya sebesar USD 114 miliar atau hanya bertambah USD 973 juta.
Seiring lonjakan kekayaan Jeff Bezos, kekayaan mantan istrinya yakni MacKenzie juga mencapai rekor. Dia sekarang memiliki total kekayaan USD 57 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-13 di dunia. Menurut penghitungan Bloomberg, penambahan kekayaannya meroket 54 persen atau lebih dari USD 20 miliar.
Kantor Amazon. Foto: Reuters/Abhishek N. Chinnappa
Banyak kekayaan Bezos terkait dengan Amazon. Dia memiliki sekitar 57 juta saham atau 12 persen dari perusahaan. Dan nilai sahamnya telah melonjak 56 persen secara year to date.
ADVERTISEMENT
Amazon telah meraup berkah dari peningkatan drastis belanja online selama pandemi virus corona, karena toko offline tutup. Kalau pun ada yang diizinkan buka selama masa lockdown, cenderung dipadati antrean konsumen.
Amazon yang menghadapi kritik terkait keselamatan dan pembayaran karyawannya di masa pandemi, mengatakan minggu ini memberikan lebih dari USD 500 juta sebagai bonus terima kasih kepada pekerja garis depan. Sebelumnya, perusahaan milik Jeff Bezos itu pada Mei lalu memotong upah USD 2 per jam dan upah lembur.