Tak Hanya dari Jepang, KCI Negosiasi Impor KRL dari 5 Manufaktur

11 Januari 2024 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang KRL Commuter line  turun dari kereta saat tiba di peron Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/3/2022).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang KRL Commuter line turun dari kereta saat tiba di peron Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/3/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tengah dalam tahap negosiasi impor 3 trainset kereta rel listrik (KRL) dari 5 manufaktur. KCI membuka kemungkinan dari berbagai negara untuk impor KRL yang akan datang di tahun 2024 ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto, menuturkan pihaknya sudah memiliki beberapa referensi berdasarkan koordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub terkait spek yang cocok dengan sarana prasarana di Indonesia.
Asdo menuturkan, KCI melihat ada 5 manufaktur yang memiliki spek yang sesuai dengan prasarana di Indonesia. Hanya saja, pihaknya masih mempertimbangkan mana yang lebih menguntungkan.
Pasalnya, anggaran untuk impor KRL ini berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT KAI (Persero) sebesar Rp 5 triliun yang akan cair secara bertahap, di mana tahap pertama senilai Rp 2 triliun di tahun ini.
"Kalau tawaran banyak tapi harganya juga selangit. Kita ada 5 manufaktur yang speknya kurang lebih bisa masuk di prasarana di Indonesia," ungkapnya saat konferensi pers evaluasi Nataru 2024, Kamis (11/1).
ADVERTISEMENT
Asdo enggan menyebutkan asal negara 5 manufaktur tersebut. Dia juga membuka kemungkinan dari negara selain Jepang yang mana sudah menjadi langganan impor KRL Indonesia. "Ada negara lain juga dong," tegasnya.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto saat konferensi pers evaluasi Nataru 2024, Kamis (11/1/2024). Foto: Fariza/kumparan
Asdo menyebutkan, impor 3 trainset KRL tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di tahun 2024, sembari menunggu kegiatan peremajaan atau retrofit 4 trainset KRL. Adapun total yang akan diretrofit 19 trainset hingga 2027.
"Kita ada sekitar 104 trainset, jadi dengan kedatangan (impor) ini kita menjadi 107 trainset, nanti ada pengurangan lagi karena ada 4 trainset yang akan kita retrofit dikirim ke INKA. Untuk menutupi kekurangan kita lakukan impor," jelasnya.
Dia memaparkan, program peningkatan kapasitas angkut KRL ini berlangsung hingga tahun 2027. Selain impor dan retrofit, KCI juga sudah memesan 16 trainset baru dari PT INKA (Persero) yang akan rampung di tahun 2025.
ADVERTISEMENT
"Ini ktia sudah buat program sampai 2027 ada pengadaan KRL baru 16 trainset plus nanti di 2025 kontrak 8 trainset lagi jadi ada 24 trainset kita memesan di INKA sampai 2027, plus retrofit 19 trainset," pungkas Asdo.