Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejak 2 tahun lalu hingga saat ini, Susi Pudjiastuti aktif di sebuah komunitas yang dia dirikan bernama Pandu Laut Nusantara. Di komunitas itu, Susi Pudjiastuti didapuk sebagai ketua.
Hari ini, Komunitas Pandu Laut Nusantara menggelar gathering bersama para anggota, partner ataupun pendukung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Gathering Pandu Laut Nusantara juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, aktivis lingkungan, serta sejumlah dubes negara sahabat, seperti Jerman, Norwegia, Malaysia, Panama, dan lainnya.
“Gathering Pandu Laut mengundang semua member, semua komunitas kita, juga orang dari luar, potensial suporter, pendukung,” ungkap Susi Pudjiastuti di lokasi, Jumat (15/11).
Dalam kesempatan itu, Susi Pudjiastuti menyampaikan kampanye seputar penyelamatan laut hingga pengurangan penggunaan sampah plastik. Susi Pudjiastuti juga turut mengajak para perwakilan negara lain.
ADVERTISEMENT
“Ya memang international community awarenessnya sudah tinggi to plastic, seperti Norway memberikan supportnya. Kita berharap negara-negara lain juga ikut mendukung kita,” katanya.
Menurut Susi Pudjiastuti , di tahun 2020 nanti, ia bersama anggota Pandu Laut Nusantara akan lebih banyak mengkampanyekan pengurangan sampah plastik, yang hari ini merupakan persoalan besar bagi laut Indonesia.
“Kampanye untuk mengurangi pemakaian single use plastic. Lalu mengurangi pemakaian kayak sedotan dan segala macam, kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat supaya laut bersih,” ujar Susi.
Susi Pudjiastuti pun yakin Komunitas Pandu Laut Nusantara bisa memberikan kontribusi untuk tetap menjaga kelestarian laut Indonesia. Lantas, apa sih yang menjadi motivasi Susi Pudjiastuti untuk tetap menjaga laut Indonesia?
“Laut dunia saya,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Live Update
Donald Trump berhasil melampaui ambang batas 270 suara elektoral untuk mendapat kursi presiden. Kemenangan Trump ditentukan lewat kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah suara elektoral Trump 277. Pesaingnya Kamala Harris mendapat 226.
Updated 6 November 2024, 20:43 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini