news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tangis Emak Pecah, Gagal Dapat Minyak Goreng Murah Meski Sudah Antre Sejak Pagi

17 Maret 2022 11:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang ibu menangis di balik pagar besi akibat tidak mendapatkan kartu antrean minyak goreng di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (15/3/2022). Foto: Jojon/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Seorang ibu menangis di balik pagar besi akibat tidak mendapatkan kartu antrean minyak goreng di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (15/3/2022). Foto: Jojon/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Tangis seorang emak pecah, karena gagal mendapat jatah pembelian minyak goreng kemasan harga murah. Harga minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000 per liter itu, ditawarkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara, dalam operasi pasar di Kendari.
ADVERTISEMENT
Operasi pasar itu sendiri digelar selama empat hari, sejak Selasa (15/3) hingga Jumat (18/3) nanti. Dilansir Antara, warga membeludak antre setiap hari, untuk bisa membeli minyak goreng murah.
Ada sebanyak 18 ribu liter minyak goreng yang dijual dalam operasi pasar. Disperindag menetapkan kuota yang akan dijual setiap harinya. Seorang ibu menangis di balik pagar kantor Disperindag, karena tak kebagian kuota minyak goreng murah.
Padahal dia sudah antre sejak pukul 06.00 WITA. Disperindag Sulawesi Tenggara sudah berupaya menyalurkan kuota secara merata. Yakni dengan membatasi pembelian minyak goreng. Warga yang membeli haru membawa kartu keluarga untuk dicatat, supaya tak bisa ikut antre lagi lain hari.
Pantauan Antara pada Kamis (17/3), ribuan warga Kendari, kembali antre di operasi pasar tersebut. Bahkan ada yang sudah datang sejak pukul 03.00 WITA.
ADVERTISEMENT
Antrean warga hingga di badan jalan untuk mendapatkan minyak goreng murah dalam kemasan di pasar murah di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (17/3/2022). Foto: ANTARA FOTO/Jojon
''Operasi pasar murah itu dibuka pada pukul 08.00 WITA, namun kenyataan kebanyakan warga telah memenuhi Kantor Disperindag sejak jam 06.00 Wita," ujar Sekretaris Disperindag Sulawesi tenggara, Safuan.
Salah seorang ibu rumah tangga, Nining, mengaku sudah mengantre sejak pukul 06.00. "Saya sudah berjam-jam ngantre dan belum dapat juga," katanya.
Akibat padatnya antrean yang berlangsung lama, salah seorang ibu rumah tangga pingsan, diduga karena kelelahan menunggu giliran membeli minyak goreng murah.
Kelangkaan minyak goreng terjadi hampir di seluruh Indonesia, termasuk di Kendari. Akibatnya harga minyak goreng melambung mahal. "Kemarin saya beli yang satu liter di Pasar Anduonohu harganya Rp 55 ribu per liter, belum lama dipakai sudah mau habis, jadi saya datang di sini," ujar Sherlinawati, seorang ibu rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Sejak Rabu (16/3) pemerintah membebaskan harga jual minyak goreng kemasan, sedangkan minyak goreng curah dipatok di harga Rp 14.000 per liter.