Taspen Siapkan Protokol COVID-19 untuk Jalankan The New Normal

18 Mei 2020 14:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Menara Taspen. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menara Taspen. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen siap mengikuti arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menyiapkan protokol COVID-19 di lingkungan kerja Taspen. Protokol ini disiapkan untuk mengantisipasi skenario The New Normal yang tengah disiapkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Taspen A.N.S. Kosasih mengaku sebenarnya perseroan telah menyiapkan protokol PSBB untuk menangkal penyebaran COVID-19 dan membentuk Task Force atau satuan tugas jauh-jauh hari.
Kosasih menjelaskan, sifat bisnis TASPEN yang harus terus-menerus melakukan dua fungsi utama yaitu pelayanan peserta, baik ASN maupun pensiunan, dan investasi di pasar uang dan pasar modal yang harus tetap aktif setiap hari.
"Maka Taspen telah melakukan protokol PSBB di mana sebagian besar personel melakukan Work From Home dan sebagian kecil tetap harus Work From Office secara bergantian dengan sudah sejak awal menerapkan protokol PSBB secara sangat ketat di seluruh titik layanan Taspen," kata Kosasih dalam keterangan tertulis, Senin (18/5).
Direktur Utama PT Taspen (Persero) ANS Kosasih di Kementerian BUMN, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Kata dia, Taspen juga telah melakukan Rapid Test kepada seluruh karyawan dan karyawati perusahaan yang dikonfirmasi ulang dengan PCR Swab Test. Tes kedua kalinya itu dilakukan jika ada yang ditengarai berisiko berdasarkan hasil Rapid Test yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Kosasih menyebut tidak ada karyawan dan karyawati Taspen yang dinyatakan positif mengalami gejala apalagi sampai harus dirawat intensif di rumah sakit akibat COVID-19. Namun, perusahaan tetap tidak lengah dan secara periodik terus melakukan Rapid Test bagi seluruh personel serta menerapkan dan mengawasi secara ketat penerapan karantina mandiri apabila ada karyawan/karyawati yang anggota keluarganya ditengarai terdampak COVID-19.
"Taspen menanggung biaya Rapid Test dan PCR Swab Test yang diperlukan untuk memastikan seluruh karyawan dan karyawati sehat dan aman karena Taspen melayani Pensiunan yang rentan terhadap dampak COVID-19," ujar dia.
Untuk menerapkan protokol PSBB secara sangat ketat namun tetap mampu memberikan pelayanan maksimal bagi para peserta, Taspen menerapkan pelayanan dan operasional secara digital melalui berbagai sistem dan aplikasi yang ada seperti e-Klim untuk klaim asuransi dan pensiun, TASPEN CARE untuk pelayanan online dan TASPEN MOBILE untuk aplikasi otentikasi berbasis daring, selain itu Call Center Taspen tetap beroperasi penuh di 1500-919 untuk melayani kebutuhan para Peserta.
ADVERTISEMENT
Secara terbatas dan dengan menerapkan protokol PSBB secara sangat ketat, kantor-kantor layanan Taspen juga masih buka untuk melayani kebutuhan darurat khususnya bagi para pensiunan yang tidak memiliki kemampuan untuk menerima layanan dan melakukan aktivitas secara digital.
"Kami bersyukur Taspen telah menyiapkan diri untuk menjadi Penyedia Pelayanan Berbasis Digital dan TI sebelum krisis ini muncul sehingga pada saat dibutuhkan perusahaan sudah siap dan mampu memberikan pelayanan dan melakukan operasional berbasis digital di seluruh kantor layanan Taspen yang tersebar di seluruh wilayah dan pelosok Indonesia," terang dia.
Kosasih menuturkan, perusahaan juga menerapkan kebijakan larangan mudik bagi seluruh personel termasuk seluruh pegawai outsourcing yang dikontrak. Pelanggaran terhadap larangan mudik ini dikategorikan sebagai pelanggaran berat oleh perseroan dan dikenakan sanksi yang berat dan tegas.
ADVERTISEMENT