TBS Energi Siapkan Investasi Rp 7 Triliun untuk Capai Zero Emisi Karbon di 2030

2 November 2021 11:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pandu Patria Sjahrir. Foto: Instagram/@pandusjahrir
zoom-in-whitePerbesar
Pandu Patria Sjahrir. Foto: Instagram/@pandusjahrir
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan energi terintegrasi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) berkomitmen membenamkan investasi USD 500 juta untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada 2030. Nilai komitmen itu dengan kurs saat ini, setara Rp 7 triliun.
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama TBS, Pandu Patria Sjahrir, menyatakan target zero emisi karbon dicanangkan perusahaannya untuk bisa dicapai pada 2030. "Target Net Zero Emission ini lebih cepat dari target Pemerintah Indonesia yaitu di tahun 2060," katanya melalui pernyataan resmi, Selasa (2/11).
Untuk mencapai target tersebut, investasi USD 500 juta disiapkan dalam belanja modal (CAPEX) untuk 5 tahun ke depan. Yakni untuk investasi dengan fokus pada industry renewable dan clean energy.
Sebagai komitmen TBS dalam mencapai target net zero emission tersebut, Perseroan pada 2021 ini telah melepas kepemilikan 5 persen saham dalam PT Paiton Energy, perusahaan Independent Power Producer (IPP) terbesar di Indonesia dengan kapasitas 2.045 MW.
Komitmen TBS untuk mencapai Net Zero Emission juga tercermin dalam peta jalan (roadmap) pengembangan bisnis TBS sampai tahun 2030 mendatang. Pandu menerangkan, secara bertahap TBS akan melakukan proses re-investasi dari bisnis saat ini yang masih berbasis bahan bakar fosil ke sektor bisnis energi hijau.
ADVERTISEMENT
Eksekutif PT TBS Energi Utama Tbk menghadiri KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia. Foto: TBS Energi Utama
“Kami akan melakukan reinvestasi proceed dari bisnis kami saat ini yang masih fossil fuel based, akan kami investasikan dalam green business sector seperti renewable energy dan juga electric vehicle. Selanjutnya di periode tahun 2026 sampai dengan 2030, akan mulai dilakukan phasing out kegiatan usaha yang fossil fuel based,” ujar Pandu Patria Sjahrir.
TBS saat ini juga sedang melakukan identifikasi kesempatan-kesempatan bisnis dan investasi di bidang energi terbarukan dan energi bersih khususnya pembangkit listrik tenaga air, biomassa, angin dan juga kendaraan listrik termasuk bisnis terkaitnya seperti baterai.
Di tahun 2021 ini pula TBS bergabung dalam UN Global Compact, suatu inisiatif strategis di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendorong perusahaan untuk mengadopsi prinsip-prinsip di bidang hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan hidup dan gerakan anti-korupsi serta melakukan pelaporan secara berkala.
ADVERTISEMENT
“Keikutsertaan kami dalam UN Global Compact merupakan langkah penting bagi kami sebagai bentuk transformasi perusahaan menuju ke arah sustainable business. Keikutsertaan ini melengkapi komitmen kami dalam menerapkan Sustainable Development Goals yang sudah kami laksanakan sebelumnya,” ujar Pandu.
Selain itu, sebagai bagian dari komitmen dan transformasi perusahaan serta salah satu bentuk dukungan TBS atas upaya Pemerintah Indonesia terkait sustainability, TBS juga akan berpartisipasi dalam acara Climate Change Conference (COP26) di Glasgow.
Dalam kegiatan ini TBS mendukung penuh Presiden Joko Widodo yang juga menjadi pembicara pada acara tersebut. TBS adalah salah satu dari perusahaan swasta yang diundang sebagai pembicara, di mana akan diwakili oleh Komisaris Independen TBS Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama TBS, Dicky Yordan.
ADVERTISEMENT