Tekan Jumlah Kecelakaan Kerja, PUPR Latih Pengawas Proyek Konstruksi

1 Maret 2018 19:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi ambruknya tiang girder di Tol Becak Ayu. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi ambruknya tiang girder di Tol Becak Ayu. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersiap melatih 1.000 pengawas proyek infrastruktur pada tahun ini. Adapun hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja di proyek infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengatakan, pelatihan itu diperuntukkan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) konsultan di proyek infrastruktur yang didanai oleh APBN.
“Melalui APBN, kita akan melatih 1.000 pengawas baru segera. Yang dilatih bukan pegawai Kementerian PUPR, tapi dari konsultan,” ujarnya saat ditemui di Kementerian PUPR, kawasan Blok M, Jakarta, Kamis (1/3).
Kondisi ambruknya tiang girder di Tol Becak Ayu. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi ambruknya tiang girder di Tol Becak Ayu. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Dia pun menjelaskan dalam pelatihan itu, peserta akan diberi materi teknis soal pengawasan proyek konstruksi sekitar 2 bulan. Selain itu, peserta pelatihan juga akan dibawa ke proyek konstruksi untuk menerapkan ilmu yang didapat di kelas.
“Biasanya tidak lebih dari 2 bulan. Setelah pembekalan di kelas, kita juga bawa ke lapangan, praktik langsung,” jelas Danis.
ADVERTISEMENT
Danis menambahkan seusai mengikuti pelatihan, nantinya peserta akan diberi sertifikat keahlian untuk mengawasi proyek konstruksi. Rencananya, menurut dia, pelatihan tersebut akan diselenggarakan pada April 2018.
“Bulan depan sudah mulai. Kita latih, kemudian segera kita keluarkan sertifikatnya. Karena nanti ditugaskan untuk mengawasi di lapangan,” tegasnya.