Tembus Harga Hampir Rp 1 Miliar, Bikin Transaksi Bitcoin di Indonesia Meningkat

15 April 2021 4:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bitcoin Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bitcoin Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Investasi uang kripto paling terkenal di dunia, Bitcoin, dirasa makin cuan alias mendatangkan untung. Hal ini setelah harga Bitcoin melejit hingga hampir Rp 1 miliar atau tepatnya Rp 938 juta pada Selasa (13/4).
ADVERTISEMENT
Seiring dengan itu, transaksi jual-beli Bitcoin di Indonesia pun meningkat, sejalan dengan volume transaksi global yang juga menunjukkan tren sedang marak. CEO Indodax yang merupakan salah satu dealer uang kripto, Oscar Darmawan, menyatakan kenaikan transaksi Bitcoin di Indonesia sebesar 1 persen.
"Di Indonesia volume transaksi bitcoin tidak naik terlalu besar karena faktor masyarakat yang belum terlalu teredukasi seputar Bitcoin," kata Oscar melalui keterangan tertulis, Rabu (14/4).
Indonesia, tambahnya, saat ini berusaha menjadi salah satu tempat transaksi Bitcoin yang dikenal di masyarakat global dan diharapkan ikut meningkatkan devisa ke Indonesia.
Dikatakannya, Indonesia sedang berusaha mengejar ketinggalan dan sejajar dengan negara-negara maju lainnya di bidang kripto maupun blockchain.
CEO INDODAX, Oscar Darmawan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurut Oscar Darmawan hadirnya Bitcoin dan kripto lain juga untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, sama dengan komoditas lainnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan salah satu karakter dari kripto yaitu fluktuasi yang cukup tinggi, karena transaksi selama 24 jam dengan market yang terhubung di seluruh dunia, namun demikian kapitalisasi Bitcoin masih relatif lebih kecil dibandingkan market komoditas lain.
Namun, Oscar Darmawan menyatakan bahwa harga kripto, seperti Bitcoin tidak bersifat manipulatif bahkan orderbook-nya transparan di seluruh dunia, karena Bitcoin itu mengadopsi teknologi blockchain yang bersifat transparan dan aman.
Sehubungan rumor seputar transaksi saham turun karena naiknya transaksi kripto, menurutnya, hal itu tidak benar karena volume dan transaksi kripto memang sedang naik di seluruh dunia.
Hal itu, tambahnya, terjadi karena harga kripto seperti Bitcoin yang menguat, di sisi lain, tipe trader uang kripto sendiri berbeda dengan trader saham.
ADVERTISEMENT
"Trader uang kripto lebih high risk and high gain. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal fenomena ini," kata salah seorang perintis Bitcoin di Indonesia itu.