Tembus Rp 1 Juta, Mengapa Harga Emas Melejit Setiap Ada Resesi Ekonomi?

29 Juli 2020 6:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harga emas cenderung melejit setiap terjadi resesi ekonomi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Harga emas cenderung melejit setiap terjadi resesi ekonomi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Harga Emas Antam pada hari Selasa (28/7), terpantau naik dan tembus di atas Rp 1 juta per gram. Dikutip dari situs perdagangan Logam Mulia, harga emas Antam naik Rp 25.000 per gram menjadi Rp 1.022.000 per gram.
ADVERTISEMENT
Lonjakan harga emas Antam itu, tentu saja mengiringi pergerakan harga emas di pasar global. Pada hari yang sama kemarin, harga emas di pasar spot pada pembukaan perdagangan dunia sempat mencapai level 1.981 per troy ounce.
Menurut Analis dan Business Manager Indosukses Futures, Suluh Adil Wicaksono, kenaikan harga emas Antam dipicu oleh berbagai faktor. Di antaranya peningkatan kasus positif virus corona yang memunculkan spekulasi adanya second wave atau gelombang kedua, hingga stimulus bank sentral Amerika Serikat.
Sementara itu Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, mengatakan kenaikan harga emas ini dipicu oleh perang dagang AS-China. “Jadi pindah aset yang aman, itu faktor utama,” imbuhnya.
Sepanjang sejarah, emas memang dianggap sebagai aset ekonomi paling aman atau safe haven. Emas dijadikan safe haven karena ketersediaannya langka, banyak diminati, dan sangat berharga secara intrinsik. Ketika harga komoditas atau instrumen investasi lainnya bergejolak, terutama saat terjadi resesi, harga emas cenderung stabil atau malah melejit.
Emas menjadi incaran ketika produk investasi lain seperti saham, harganya bergejolak akibat resesi ekonomi. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Maka ketika terjadi resesi, aset-aset safe haven menjadi incaran para investor untuk mengamankan kekayaannya. Mereka melepas saham, valas, komoditas di pasar berjangka, dan mengalihkan dananya untuk membeli emas.
ADVERTISEMENT
Dari penelusuran kumparan, saat Amerika Serikat (AS) mengalami krisis financial hingga mengalami resesi pada 2008-2009, harga emas memang tercatat menguat. Bahkan pada akhirnya mencapai rekor tertinggi USD 1.920 per troy ounce pada September 2011.
Berikut perubahan harga emas, seiring terjadinya resesi di AS:
Dari data tersebut di atas terlihat, dalam lima kali resesi ekonomi di AS, empat kali di antaranya diiringi dengan kenaikan harga emas. Bahkan pada 1973-1975, harganya melejit sampai 79 persen. Hanya sekali harga emas justru melemah 4 persen, yakni pada resesi 1990-1991.