Tergiur Gurihnya Harga Porang, PT Timah Akan Tanam di Lahan Bekas Tambang

4 Februari 2021 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Porang dan berbagai hasil olahannya hasil produksi di wilayah Jawa Timur, dipamerkan di sebuah acara. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Porang dan berbagai hasil olahannya hasil produksi di wilayah Jawa Timur, dipamerkan di sebuah acara. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Budidaya porang, sejenis umbi-umbian yang banyak dicari di pasar ekspor, makin berkembang. Harga komoditas pertanian itu memang meningkat, sehingga BUMN pertambangan yakni PT Timah Tbk pun tertarik untuk menanam porang di lahan bekas penambangan.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, kita sedang melakukan uji coba penanaman porang di lahan bekas tambang di Kawasan Kampung Reklamasi Air Jangkang, Kabupaten Bangka," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis (4/2).
Anggi seperti dilansir Antara, mengatakan uji coba pengembangan tanaman porang ini, telah dilakukan akhir 2020 di dua lokasi bekas penambangan bijih timah. Pertama di lokasi berpasir dan di lokasi kaolin. Penanaman juga menggunakan dua bahan tanam yang berbeda yakni dengan menggunakan sistem umbi dan sistem khatak.
"Tanaman porang dipilih lantaran memiliki nilai ekonomis yang tinggi, di mana komoditas porang merupakan komoditas ekspor yang saat ini diminati untuk berbagai industri farmasi, kosmetik, dan makanan," katanya.
Selain itu, budidaya porang juga terbilang tidak rumit dibandingkan tanaman lain, dengan nilai jual yang cukup tinggi dan tanaman ini tidak memerlukan lahan yang luas.
Ilustrasi PT Timah Indonesia di Bangka. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Nantinya, jika uji coba penanaman porang di lahan bekas tambang ini berhasil, dapat dijadikan salah satu alternatif pemanfaatan lahan bekas tambang agar menjadi lebih produktif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, tanaman porang ini sedang berkembang dan disebutkan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Diharapkan, nantinya di lahan bekas tambang juga bisa ditanami porang sehingga memberikan nilai manfaat kepada masyarakat.
“PT Timah dalam melakukan reklamasi dalam bentuk penanaman mempertimbangkan banyak hal, pertama tanamannya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, bisa ditanam di lahan bekas tambang, memiliki nilai ekonomis, dan mudah diimplementasikan masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan saat ini, proses uji coba sedang berlangsung dan jika dilihat dari pertumbuhan vegetatif terbilang cukup baik. Hanya saja, masih diperlukan uji coba hingga masa panen sehingga nantinya bisa dilihat sejauh mana keberhasilan penanaman porang di lahan bekas tambang.
“Kita baru mulai tanam porang di tahun 2020, kita masih ujicoba hasil panennya seperti apa nantinya.Kalau ini berhasil nanti akan diimplementasikan di program reklamasi dan tentunya kita juga akan melakukan perlibatan masyarakat,” katanya.
ADVERTISEMENT