Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tingkat Pengangguran Terbuka Turun di saat Banyak PHK, BPS Jelaskan Penyebabnya
5 Mei 2025 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun pada kuartal I 2025 menjadi 4,76 persen, sementara pada Agustus 2024 sebanyak 4,91 persen. Padahal, saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkap penyebab menurunnya TPT pada saat terjadi gelombang PHK di Indonesia.
Amalia menuturkan penyebab penurunan TPT adalah kenaikan angkatan kerja. Menurut dia, persentase TPT adalah jumlah pengangguran dibagi dengan jumlah angkatan kerja.
Pada kuartal I 2025 ada sebanyak 7,28 juta pengangguran, dan sebanyak 153,05 juta angkatan kerja.
Jumlah angkatan kerja naik 3,67 juta di Februari 2025, sementara jumlah orang yang bekerja hanya bertambah 3,59 juta. Sehingga menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran.
"Inilah yang kita hitung sebagai tingkat pengangguran terbuka, jumlah penganggur dibagi angkatan kerja," tutur Amalia di Kantor Pusat BPS, Jalarta, Senin (5/5).
"Jumlah yang menganggurnya meningkat 83.450 orang di mana ini adalah kondisi Februari 2025 dibandingkan dengan 2024 Februari," jelas Amalia.
ADVERTISEMENT
Tren PHK terlihat dari makin meningkatnya kasus PHK di tahun ini, hingga 23 April 2025 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat ada sebanyak 24.036 orang terdampak PHK.
“Jadi sudah sepertiga dari tahun 2024. Jadi kalau ada yang bertanya PHK year to year saat ini dibanding tahun lalu memang meningkat,” kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (5/5).
Di tahun 2024, total korban PHK sepanjang tahun mencapai 77.965 orang. Untuk PHK di tahun 2025, provinsi yang mencatat kasus PHK tertinggi adalah Jawa Tengah dengan 10.629 orang disusul Jakarta dengan 4.649 orang dan Riau dengan 3.546 orang.