Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Saat menjadi mahasiswa, tentu saja uang yang dimiliki tak banyak, bahkan hanya cukup untuk menutup kebutuhan sehari-hari, kecuali mereka yang bekerja sambil kuliah.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak ada salahnya belajar memulai investasi meski uang yang dimiliki pas-pasan. Investasi merupakan langkah bijak untuk mempersiapkan kehidupan di masa mendatang.
Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto menyatakan untuk memulai investasi, mahasiswa bisa menyisihkan 10-20 persen dari pemasukan yang berasal dari kiriman orang tua setiap bulannya.
“Jadi dalam investasi ada siklusnya. Jadi semua yang naik pasti akan turun. Yang turun akan naik, jadi kalau jangka panjang, panjang pilih yang turun. Masukkan ke 1-2 lot saham atau nabung emas.,” urainya kepada kumparan, Senin (10/8).
Saat instrumen investasi mulai turun itu merupakan waktu yang tepat untuk membeli. Ia mencontohkan saham menjadi instrumen investasi yang cocok untuk saat ini.
Meski demikian, ia menegaskan, untuk memulai investasi tidak ada harga terbaik.
ADVERTISEMENT
“Konsisten aja segera dimulai enggak ada harga terbaik. Kalau mau investasi mulai aja,” tegasnya.