Tips Keuangan: Agar Pesta Belanja Online Tak Bikin Kantong Jebol

18 Desember 2019 9:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pada perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 beberapa hari lalu, banyak platform penjualan online memanjakan konsumen dengan memberikan berbagai diskon. Bahkan promo harga yang diberikan gila-gilaan hingga memberikan potongan nyaris 100 persen.
ADVERTISEMENT
Tak hanya pada puncak Harbolnas 12.12, hingga saat ini, tebaran diskon masih banyak bermunculan. Harbolnas yang tadinya diselenggarakan tiap 11 November kini hampir dirayakan setiap bulan. Tak hanya Harbolnas 12.12, pada Januari 2020 juga bakal diadakan momen belanja online 1.1.
Kalau sudah begini, tiap bulan kamu yang gemar belanja online akan dihadapkan pada diskon yang terus-terusan. Sebenarnya boleh enggak sih kita memanfaatkan momen Harbolnas untuk belanja?
Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andy Nugroho mengatakan, tergiur promo Harbolnas tiap bulan boleh saja, tapi jangan sampai bikin kantong jebol. Dia bilang, belanja online boleh saja asalkan apa yang kita belanjalakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.
"Jadi tidak hanya menuruti keinginan untuk punya barang baru aja. Justru ada beberapa trik agar kita “diuntungkan” dengan momen tersebut," katanya kepada kumparan, Rabu (18/12).
com-Bank Mandiri, ilustrasi belanja online Foto: Shutterstock
Pertama, belanja kebutuhan sehari-hari. Karena akan ada banyak diskon, pilihlah yang memang kebutuhan sehari-hari dan memang lagi diskon besar.
ADVERTISEMENT
Kata Andy, mulai dari barang-barang sembako, diapers anak, snack dan makanan yang selama ini memang kita konsumsi, sampai mengganti furnitur yang sudah rusak semisal rak sepatu atau gantungan baju.
Kedua, buat budgeting dulu apa saja kebutuhan kita dan berapa estimasi total harganya. Lalu, perhatikan juga berapa dana yang kita miliki untuk dihabiskan dalam momen harbolnas tersebut.
Ketiga, hindari belanja barang-barang yang bersifat kesenangan pribadi semata, semisal beli handphone baru padahal yang lama masih baik-baik saja.
Keempat, lakukanlah pembayaran yang sudah dibelanjakan dengan cara transfer cash atau pun dengan e-wallet yang disediakan beberapa fintech atau pun e-commerce tertentu. Hal ini agar kita bisa memantau dengan mudah saldo yang sudah kita anggarkan untuk berbelanja.
ADVERTISEMENT
Kelima, hindari belanja dengan menggunakan kartu kredit atau pun dengan fasilitas paylater yang disediakan beberapa fintech. Alasannya, karena bisa membuat kita terlena dan over budget dalam berbelanja.
"Belanja dengan kartu kredit masih diperbolehkan bila kita pada tagihan mendatang dapat langsung melunasinya," terangnya.
Pekerja mengemas barang pesanan konsumen saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Keenam, manfaatkan beberapa fasilitas yang disediakan oleh para fintech atau pun e-commerce penyedia layanan, semisal gratis ongkos kirim. Lumayan kan untuk mengurangi biaya. Beberapa fintech juga menyediakan fasilitas cashback bila kita belanja pakai mereka, jadi manfaatkanlah.
"Lumayan cashback-nya bisa digunakan untuk belanja yang lain lagi," kata dia.
Ketujuh, bagi para pedagang, momen ini bisa dimanfaatkan untuk kulakan dan nyetok barang bila harganya bisa lebih rendah daripada tempat biasanya anda beli. Bahkan bisa dapat gratis ongkir dan cashback juga.
ADVERTISEMENT
Jadi, sudah siap untuk ikut pesta belanja online bulan depan? Tapi ingat pastikan kita bisa untung dari momen tersebut, bukan justru jadi tekor dan banyak utang ya!