Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Jelang akhir tahun biasanya para karyawan akan mendapatkan bonus dari perusahaan. Besaran bonus tentu tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan.
ADVERTISEMENT
Namun, yang pasti bonus akhir tahun tersebut menjadi angin segar. Lalu, sebaiknya bagaimana memanfaatkan bonus yang didapatkan tersebut agar lebih bermanfaat?
Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE), Andy Nugroho, mengatakan bonus itu boleh saja langsung dihabiskan. Hanya saja, tidak berarti harus menghamburkan-hamburkan rezeki tambahan tersebut.
"Bagi para karyawan yang akan menerima bonus akhir tahun, sebaiknya memang menghabiskan uang bonus yang diterima, jangan sampai bersisa. Namun dihabiskannya tentunya dengan cara yang bijak," kata Andy saat dihubungi, Senin (25/11).
Cara bijak yang dimaksud Andy salah satunya adalah dengan memanfaatkannya untuk membayar utang. Ia mencontohkan momen bonus akhir tahun bisa membuat kita yang biasanya membayar kredit dengan angka minimum, bisa menyetor maksimum atau sampai melunasinya.
ADVERTISEMENT
Selain itu apabila masih ada cicilan KPR, kata Andy, bonus tahunan dapat disisihkan untuk membayarnya. Sehingga beban yang dimiliki semakin berkurang.
"Kenapa membayar utang atau cicilan jadi prioritas? Karena dengan pelunasan atau pengurangan utang, akan mengurangi pengeluaran dalam jangka panjang," ujar Andy.
"Alokasi untuk membayar utang ini tergantung kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Bahkan bila rela dan ikhlas, bisa saja seluruh (bonus) digunakan untuk bayar utang dan puasa dulu bersenang-senangnya," tambahnya.
Apabila sudah tidak memiliki utang, Andy menjelaskan prioritas lainnya adalah ditabung. Ia tidak menampik setiap karyawan bisa saja dihadapkan dengan kebutuhan mendesak atau persiapan jangka menengah.
"Misal anak yang tahun depan akan mulai masuk sekolah atau kuliah. Atau untuk membeli barang-barang kebutuhan rumah tangga yang memang sudah waktunya pensiun semisal kulkas atau televisi," terang Andy.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Andy mengakui karyawan juga butuh mengapresiasi hasil kerjanya dengan bersenang-senang. Untuk itu, ia tidak mempermasalahkan kalau uang bonus digunakan refreshing.
"Pos berikutnya, uang bonus silakan digunakan untuk bersenang-senang atau piknik, agar kita bisa sejenak merasakan hasil kerja keras kita selama ini. Sehingga bisa tetap semangat bekerja agar tahun depan bisa dapat bonus lagi," tutur Andy.