Tips Keuangan: Mengatur Barang Prioritas yang Dibeli Setelah Banjir

3 Januari 2020 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah rumah warga terendam banjir di Jalan Daksa Piun, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah rumah warga terendam banjir di Jalan Daksa Piun, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir melanda berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya dalam dua hari terakhir. Banyak warga yang harus mengungsi karena rumah dan isinya, termasuk kendaraan bermotor terendam air.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, secara perlahan banjir mulai surut dan tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat para korban yang mengungsi bisa kembali ke tempat tinggalnya.
Permasalahannya, bagaimana kalau rumah dan isinya rusak?
Berikut ini ada tips mengatur keuangan dalam membeli kebutuhan prioritas setelah terkena bencana banjir dari Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE), Andy Nugroho. Andy mengatakan yang harus diutamakan adalah memeriksa tempat tinggal dulu.
"Bagi para korban banjir yang rumah dan kendaraan bermotornya diasuransikan, bisa segera menghubungi perusahaan asuransi tempat mereka ikut untuk meminta proses klaim dijalankan," kata Andy saat dihubungi kumparan, Jumat (3/1).
Bagi yang tidak mempunyai asuransi, Andy menyarankan agar memastikan kondisi bangunan rumah. Kalau ada kerusakan harusnya hal tersebut harus diutamakan renovasi.
ADVERTISEMENT
"Karena prioritas yang harus dibenahi adalah rumah tempat tinggal dulu, baru kemudian isinya," ujar Andy.
Seorang anak melewati genangan banjir di Pondok Mitra Lestari (PML) Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Setelah itu, apabila kondisi keuangan memang terbatas setelah terkena musibah banjir, Andy menyarankan harus bisa menentukan barang apa yang harus dibeli terlebih dahulu.
Dia mencontohkan seharusnya yang perlu diperhatikan adalah perlengkapan sekolah. Setelah itu baru yang lainnya.
"Memang mau tidak mau kita harus mengatur pembelian barang yang rusak. Prioritas utama adalah barang-barang untuk perlengkapan kerja dan sekolah anak seperti baju kerja, baju sekolah, dan perlengkapan sekolah anak," ungkap Andy.
"Bila sudah terpenuhi barulah pelan-pelan melengkapi barang-barang yang rusak. Elektronik seperti kulkas dan tv sebaiknya coba direparasi dulu kalau memang masih bisa sebelum membeli yang baru," tambahnya.
ADVERTISEMENT