Toko Gunung Agung Tutup Seluruh Outletnya: Merugi hingga Ada Isu PHK 350 Pekerja

22 Mei 2023 6:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toko Buku Gunung Agung. Dok: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Toko Buku Gunung Agung. Dok: Istimewa
ADVERTISEMENT
PT GA Tiga Belas alias perusahaan yang menaungi Toko Buku Gunung Agung, mengumumkan akan menutup seluruh toko atau outlet yang tersisa pada akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menutup seluruh toko, Gunung Agung juga diisukan bakal melakukan PHK besar-besaran. Berikut kumparan rangkum fakta-fakta tutupnya pelopor toko buku di Indonesia ini:
Akui Sudah Lakukan Efisiensi Sejak Pandemi COVID-19
Berdasarkan surat keterangan yang diterima kumparan, Minggu (21/5), perusahaan menyampaikan, memang sejak era pandemi Covid-19, pada 2020 lalu telah melakukan langkah efisiensi dengan menutup beberapa toko/outlet yang tersebar di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta.
"Namun penutupan toko/outlet tidak hanya kami lakukan akibat dampak dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020 saja, karena kami telah melakukan efisiensi dan efektivitas usaha sejak tahun 2013," tulis direksi PT GA Tiga Belas.
Hal itu dilakukan guna berjuang menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha, akibat permasalahan beban biaya operasional yang besar dan tidak sebanding dengan pencapaian penjualan setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Alasan Keputusan Tutup Seluruh Toko di 2023
"Karena pada akhir tahun 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar," ungkap Direksi PT GA Tigabelas.
Adapun dalam pelaksanaan penutupan toko/outlet, yang mana terjadi dalam kurun waktu 2020 sampai dengan 2023, perusahaan melakukannya secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bantah Tudingan PHK Massal
Toko Gunung Agung membantah isu PHK kepada 350 orang karyawannya. Menurut perusahaan hal tersebut tidak benar dan cenderung menyesatkan.
Direksi perusahaan mengakui telah menerima surat dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) pada 24 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
"Kami telah menanggapi seluruh surat yang kami terima sesuai dengan proporsi dan keadaan yang sebenarnya, namun kami tidak mendapatkan tanggapan kembali dari ASPEK Indonesia mau pun dari bekas pekerja yang bersangkutan," terangnya.
Di mana dalam surat yang diterima disebutkan bahwa jumlah bekas pekerja Toko Buku Gunung Agung yang menyampaikan tuntutan melalui ASPEK Indonesia kepada kami adalah sebanyak 16 orang, yang kontrak kerjanya telah berakhir pada tahun 2022.
"Oleh karena itu informasi dan pemberitaan yang berkembang dengan membuat seolah-olah Toko Buku Gunung Agung telah melakukan PHK sebanyak 350 orang adalah tidak benar dan cenderung menyesatkan," tegas Direksi PT GA Tigabelas.