Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Salah satu startup unicorn Indonesia, Tokopedia , melakukan kerja sama dengan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) untuk meningkatkan literasi instrumen investasi reksa dana.
ADVERTISEMENT
AVP of Fintech Tokopedia , Samuel Sentana mengatakan, kerja sama ini sangat strategis untuk meningkatkan literasi keuangan lewat kampanye #InvestasiAjaDulu.
"Melalui kampanye ini, kami menargetkan peningkatan literasi keuangan di berbagai kalangan masyarakat Indonesia, mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga, lewat serangkaian kegiatan edukasi yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai investasi," katanya saat menggelar jumpa pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/11).
Samuel melanjutkan, dengan serangkaian kegiatan kampanye edukasi ini akan memberikan pemahaman mengenai manajemen keuangan dalam mempersiapkan masa depan mereka.
Berdasarkan catatannya sepanjang tahun 2018 hingga 2019, Tokopedia telah membantu 78 persen pengguna menjadi lebih paham terhadap produk investasi. Adapun saat ini sekitar 90 juta pengguna yang telah terdaftar di Tokopedia.
Sementara itu, Ketua Presidium Dewan APRDI, Peihatmo Hari Muljanto menambahkan, kemitraan strategis ini merupakan bagian dari Gerakan Money Market Fund (GM2F) yang dicanangkan oleh APRDI dan pelaku industri pengelola investasi serta berfokus pada edukasi.
ADVERTISEMENT
"Kami menawarkan sederet kemudahan untuk masyarakat dalam berinvestasi lewat Tokopedia. Selain bisa dilakukan hanya lewat telepon genggam kapan pun di mana pun, berinvestasi juga dilakukan dengan harga terjangkau mulai dari Rp 10.000 lewat Tokopedia Reksa Dana," tambahnya.
Dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pihak BEI turut mendukung dan menyambut baik kerja sama antara Tokopedia dengan APRDI.
"Edukasi tentang instrumen investasi merupakan agenda yang penting dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat Indonesia," timpal Direktur Pengelola Investasi OJK, Sujanto.