Tol JORR II Ditargetkan Tuntas Akhir 2020, Cinere-Bandara Soetta Cuma 30 Menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku induk dari perusahaan pengelola kedua ruas jalan tol tersebut, menargetkan proyek yang masuk ke dalam jaringan Jalan Tol JORR II itu akan beroperasi pada akhir tahun 2020. Kedua ruas jalan tol tersebut yakni Jalan Tol Serpong-Cinere yang dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) dan ruas Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran yang dikelola oleh PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC).
Jalan tol tersebut nantinya akan tersambung dengan Jalan Tol Serpong-Kunciran yang telah lebih dahulu beroperasi, serta Jalan Tol Cinere-Jagorawi. Jika jalan tol itu sudah terhubung, dari Cinere ke Bandara Soetta sejauh 36,24 kilo meter (Km) bisa ditempuh kurang dari setengah jam.
Direktur Utama PT CSJ, Ayu Widya Kiswari, mengatakan ruas Jalan Tol Serpong-Cinere direncanakan beroperasi fungsional pada bulan Desember 2020.
ADVERTISEMENT
"Progres pembebasan lahan Jalan Tol Serpong-Cinere secara keseluruhan telah mencapai 92,17 persen, sedangkan konstruksinya hingga 30 Juli 2020 telah mencapai 83,33 persen. Tol ini diperkirakan dapat difungsionalkan bulan Desember 2020," kata Ayu melalui pernyataan resmi, Senin (10/8).
Jalan Tol Serpong-Cinere memiliki total panjang 10,14 Km, terdiri dari dua seksi. Yakni Seksi 1 Serpong - Pamulang (6,59 Km) dan Seksi 2 Pamulang - Cinere (3,55 Km). Ruas Jalan Tol Serpong - Cinere akan melintasi wilayah Serpong (Jombang), Serua, Ciputat, Pamulang, dan Pondok Cabe/ Cinere.
Sementara Direktur PT JKC, Agus Suharjanto, mengatakan hingga 2 Agustus 2020, progres pembebasan lahan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran telah mencapai 89,94 persen dan konstruksi mencapai 87,11 persen.
ADVERTISEMENT
"Direncanakan akhir Tahun 2020, seluruh Seksi Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran siap dioperasikan secara fungsional," imbuh Agus.
Dalam pembangunan kedua jalan tol tersebut, PT CSJ dan PT JKC tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai mitigasi risiko di tengah pandemi COVID-19. Di antaranya adalah, melakukan pengukuran suhu tubuh secara rutin bagi semua orang yang berada di lingkungan proyek, menerapkan prinsip physical distancing, serta penyemprotan disinfektan pada sarana dan prasarana kantor dan lapangan.
ADVERTISEMENT