Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Tol Solo-Yogyakarta Segmen Klaten-Prambanan Dibuka Fungsional untuk Nataru
16 November 2024 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dody mengatakan dengan dibukanya secara fungsional Segmen Klaten-Prambanan akan melengkapi Seksi Kartasura-Klaten yang sudah beroperasi sejak Oktober 2024 sepanjang 20,1 km guna mengurai kemacetan saat arus mudik dan arus balik, serta mempersingkat waktu tempuh.
"Klaten-Prambanan konstruksinya sudah selesai, tinggal kelengkapan saja dan Insya Allah awal-awal Desember 2024 sudah bisa difungsikan. Memang masih butuh kelengkapan-kelengkapan, tetapi terus kita kejar untuk menghadapi traffic saat Nataru," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (16/11).
Menteri Dody berharap nantinya Segmen Klaten-Prambanan dapat difungsionalkan dalam 24 jam, sehingga dapat mengurangi beban jalan nasional dan angka kecelakaan.
"Tadi saya minta agar penerangan dulu diprioritaskan sehingga bisa digunakan malam hari, karena kalau orang mudik dari Jakarta, biasanya sama sini (Klaten/Prambanan) sudah dini hari. Kondisi capek dan untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan nasionalnya," katanya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir mengatakan Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo sepanjang 96,57 km terdiri dari 3 tahap pembangunan. Tahap 1 Kartasura-Purwomartani sudah beroperasi sebagian Seksi Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km dan akan beroperasi penuh pada akhir tahun 2025.
ADVERTISEMENT
"Untuk tahap 2 dan 3 akan melintasi Ring Road Yogyakarta sampai dengan Bandara NYIA Kulonprogo ditargetkan selesai pada tahun 2027," kata Munir.
Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dibangun menggunakan skema kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan total biaya investasi sebesar Rp.27,49 triliun. Tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Tol Semarang-Solo, sehingga melengkapi jaringan jalan tol yang diharapkan meningkatkan aksesibilitas kawasan-kawasan produktif dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Turut mendampingi Menteri Dody, Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan. Endra S. Atmawidjaja, Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir, Kepala BBPJN Jawa Tengah-DIY Khusairi, dan Kepala BBWS Bengawan Solo Maryadi Utama.
ADVERTISEMENT