Tol Yogya-Bawen Siap Konstruksi Agustus, Jasa Marga Tunggu Dana Pembebasan Lahan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Resmikan Groundbreaking Proyek Tol Yogya-Bawen. Foto: Dok. Istimewa

PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) menyatakan bakal membangun konstruksi Tol Yogya-Bawen paling cepat Agustus 2021. Tol ini direncanakan memiliki panjang 75,8 kilometer.

Direktur Utama Jasamarga Jogja Bawen Mirza Nurul Handayani mengatakan, untuk melakukan pembangunan fisik, saat ini perusahaan masih menunggu dana untuk pembebasan lahan yang ditanggung negara. Karena itu, belum ada pembayaran uang ganti rugi sama sekali.

"Kami masih nunggu alokasi pengadaan tanah ditetapkan oleh LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) karena memang rencana konstruksi paling cepat di Agustus," kata dia dalam diskusi Forum Wartawan BUMN secara virtual, Senin (8/3).

Meski belum ada pembayaran uang ganti rugi, Mirza mengatakan penetapan lokasi (Penlok) untuk tol ini sudah keluar. Jadi, perusahaan akan melakukan pembebasan lahan sesi 1 di wilayah Yogyakarta lebih dulu.

"Sesi 1 lebih dulu di wilayah Jogja sekitar 8 kilometer, dari Simpang Susun Sleman ke Simpang Susun Banyu Rejo," kata Mirza.

Pembangunan tol yang melintasi Borobudur ini diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 14,25 triliun dengan masa konsesi 40 tahun. Proyek tol ini ditargetkan selesai pada 2023.

Proyek Tol Yogyakarta-Bawen ini dikerjakan bersama-sama oleh BUMN karya. PT Jasa Marga Tbk (Persero) sebagai pemegang saham mayoritas 60 persen, PT Adhi Karya Tbk (Persero) 12,5 persen, PT Waskita Karya Tbk (Persero) 12,5 persen, PT PP Tbk (Persero) 12,5 persen, dan PT Brantas AP 2,5 persen.