Tomoro Coffee Kantongi Pendanaan Rp 946 M, Siap Ekspansi 3.000 Gerai di ASEAN

29 Oktober 2024 20:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Tomoro Coffee Indonesia Super Wang bersama jajarannya dan Maudy Ayunda saat peluncuran varian Celtic Cloud Series, Selasa (29/10/2024). Foto:  Fariza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tomoro Coffee Indonesia Super Wang bersama jajarannya dan Maudy Ayunda saat peluncuran varian Celtic Cloud Series, Selasa (29/10/2024). Foto: Fariza/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan jaringan kedai kopi, Tomoro Coffee, telah mengantongi pendanaan dari modal ventura sebesar USD 60 juta atau setara Rp 946 miliar (kurs Rp 15.771 per dolar AS) sejak didirikan pada Agustus 2022. Perusahaan membidik ekspansi bisnis hingga ke Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
CEO Tomoro Coffee Indonesia, Super Wang, mengatakan total pendanaan tersebut ditujukan untuk penambahan gerai, baik itu di dalam negeri maupun luar negeri.
"(Pendanaan) USD 60 juta untuk (penambahan gerai) di Indonesia dan untuk ke luar negeri juga. Indonesia sekarang baru 50 persen. Jadi kita masih siapin banyak sekali untuk ekspansi di Indonesia," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/10).
Super mengatakan, perusahaan menargetkan penambahan 3.000 gerai di beberapa negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Vietnam, Kamboja, hingga Thailand.
"Kita akan lihat di South East Asia mungkin ada 3.000 gerai potensial," ungkap Super.
Adapun saat ini, Tomoro Coffee sudah memiliki lebih dari 600 gerai di Indonesia. Pada Desember 2023, perusahaan mulai ekspansi ke Shanghai, China. Kemudian, Tomoro Coffee membuka gerai pertama di Singapura pada Februari 2024 dan terus bertambah hingga 6 gerai.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya pada April 2024, lanjut Super, Tomoro Coffee memasuki pasar Filipina. Hingga saat ini, sudah ada 12 gerai dibuka di negara tetangga Indonesia tersebut.
Super menuturkan alasan Tomoro Coffee membidik ekspansi bisnis di Asia Tenggara. Pertama, budaya minum kopi sudah sangat mengakar di Asia Tenggara selama lebih dari 200 tahun.
"Pasar di South East Asia per orang per tahun akan minum lebih dari 150 cangkir, jadi pasar sangat luar biasa. Ketiga adalah penduduk semua South East Asia adalah 600 juta, sehingga pasar cukup besar dan luas," jelasnya.
CEO Tomoro Coffee Indonesia Super Wang bersama jajarannya dan Maudy Ayunda saat peluncuran varian Celtic Cloud Series, Selasa (29/10/2024). Foto: Fariza/kumparan

Rencana Ekspansi di Indonesia

Super menuturkan, Tomoro Coffee memiliki 600 gerai yang tersebar di 60 kota di Indonesia. Dengan begitu, dari total 98 kota yang ada di Indonesia, perusahaan baru mencaplok sekitar 60 persen potensi pasar.
ADVERTISEMENT
"Kita sampai saat ini masih belum masuk Papua sama Maluku. Padahal banyak banget masyarakat mau Tomoro di sana, karena kami punya lebih dari 3 juta Tomoro fans. Jadi kita lihat Indonesia market luas sekali," tuturnya.
Selain itu, dia mencatat Indonesia memiliki lebih dari 60.000 kedai dan restoran kopi atau coffee shop. Maka, Tomoro Coffee hanya berkontribusi 1 persen dari total bisnis kedai kopi di Tanah Air, sehingga dia menilai potensi pasar yang bisa dibidik masih sangat luas.
Meskipun demikian, dari total gerai yang sudah dibuka tersebut, Super mencatat Tomoro Coffee menjual 40 juta cup kopi sepanjang tahun 2023.
"Tahun ini kita akan ekspansi ke 1.000 gerai. Kami sudah buka 600 gerai, tapi sebenarnya secara signed contract lebih dari 700. Jadi sebenarnya kita maju terus," tandas Super.
ADVERTISEMENT