Toyota-Astra Motor Perluas Infrastruktur EV, Punya 116 Charging Station di RI

8 Oktober 2024 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marketing Planning Deputy General Manager Toyota Astra Motor Resha Kusuma Atmaja dan Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon saat sesi panel kumparan Green Initiative Conference 2024, Selasa (24/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Marketing Planning Deputy General Manager Toyota Astra Motor Resha Kusuma Atmaja dan Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon saat sesi panel kumparan Green Initiative Conference 2024, Selasa (24/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Astra melalui PT Toyota-Astra Motor (TAM) menunjukkan keseriusannya untuk berkontribusi mendukung mobilitas yang ramah lingkungan. TAM mengembangkan infrastruktur EV dengan memperbanyak charging station.
"TAM sendiri sudah memiliki 116 charging station dengan 7 ultra fast charging station," ujar Marketing Planning General Manager TAM, Resha Kusuma Atmaja, dalam kumparan Green Initiative Conference, Selasa (24/9/2024) di diskusi panel bertajuk ‘Membangun Future of Mobility yang Berkelanjutan’.
TAM sebelumnya telah menghadirkan fasilitas ultra fast charging station & xEV parking privilege pertama mereka di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan SCBD, Jakarta.
Fasilitas ini bahkan melayani pengisian secara ultra fast charging berkapasitas 120 kW (CCS2 & CHAdeMO) yang bisa selesai dalam hitungan menit.
Pada tahun-tahun mendatang, TAM akan terus menambah jumlah titik charging station di outlet Toyota serta tempat-tempat strategis lainnya di seluruh Indonesia.
Fasilitas Privilege Charging Spot dan Privilege Parking Spot mobil listrik dan PHEV di Gandaria City Mal, Jakarta. Foto: dok. Toyota Astra Motor
TAM terus mengembangkan lini elektrifikasi. Selain mengembangkan infrastruktur, perusahaan itu juga mengembangkan teknologi hybrid, plug in hybrid, battery electric vehicle, dan fuel cell. Ke depannya, perusahaan yang telah menjadi key player otomotif ini juga ikut serta dalam pengembangan pemanfaatan bahan bakar terbarukan bioetanol.
Selain elektrifikasi, TAM juga turut mengembangkan teknologi kendaraan ramah lingkungan lain yang berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Hal ini dikarenakan selera dan kebutuhan masyarakat yang berbeda terhadap kendaraan ramah lingkungan, sehingga membuat perusahaan harus menyiapkan alternatif lainnya.
"Saat ini strateginya bukan hanya battery electric vehicle, karena juga dalam menurunkan karbon itu banyak teknologi yang bisa dipakai, kalau Multi Pathway itu ada hybrid, plug-in hybrid, battery electric vehicle, fuel cell electric vehicle, ada juga flexy-fuel vehicle, itu yang saat ini kami jalankan," ungkap Resha.