Traveloka dan Bukalapak Bantah Kantor Pusatnya di Singapura

30 Juli 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BKPM Thomas Lembong mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BKPM Thomas Lembong mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Perusahaan online travel agent (OTA), Traveloka, menanggapi pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong, yang menyatakan kantor induknya berada di Singapura.
ADVERTISEMENT
PR Specialist Traveloka, Citra Dwillysa Putri, menegaskan kantor pusat Traveloka berada di kawasan Slipi, Jakarta. Selain itu, dia mengatakan jika sebagian besar karyawan Traveloka merupakan warga Indonesia.
"Traveloka sebagai perusahaan rintisan (startup) asal Indonesia. Kantor pusat Traveloka di Jakarta, Wisma 77, Slipi, dan 80 persen karyawan Traveloka dipekerjakan di Indonesia. Jadi tentunya penyaluran investasi tersebut terserap di Indonesia," kata Citra kepada kumparan, Selasa (30/7).
Terkait dengan investasi, Intan mengatakan selama ini traveloka menyalurkan investasi dari fundrising untuk pengembangan perusahaan. "Investasi dari fundraising kami tentunya disalurkan untuk pengembangan perusahaan," ujarnya.
Ilustrasi Traveloka Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sementara itu, perusahaan e-commerce Bukalapak, juga menegaskan tidak memiliki kantor induk di Singapura. Head of Corporate Communications Bukalapak, Intan Wibisono, mengatakan kantor Bukalapak berpusat di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada (kantor di Singapura). Kami memang memiliki layanan BukaGlobal dimana pelapak Indonesia bisa mengirimkan produk-produk lokal ke 5 negara, termasuk Singapura. Tapi bukan kantor," ujarnya.
Intan mengatakan masih menunggu penjelasan lebih lanjut dari BKPM. Yang jelas, kata dia, Bukalapak adalah perusahaan yang lahir dan besar di Indonesia, serta memiliki misi untuk memajukan UMKM.
"Investasi masuk langsung ke PT Bukalapak.com," ujarnya.
Kepala BKPM Thomas Lembong sebelumnya menyebut 4 startup unicorn ternama di Indonesia diklaim berasal dari Singapura. Adapun unicorn yang dimiliki Indonesia adalah Gojek, Tokopedia, BukaLapak, dan Traveloka.
Kantor riset dan pengembangan Bukalapak di Surabaya. Foto: Bukalapak
Thomas Lembong mengungkapkan klaim tersebut dimuat dalam sebuah riset yang dilakukan Google-Temasek. Temasek merupakan BUMN milik pemerintah Singapura.
"Riset Google-Temasek, malah 4 unicorn kita diklaim sebagai unicorn mereka. Di situ disebut Indonesia punya nol, Singapura punya empat. Padahal, faktanya empat itu punya kita," ujar Lembong di kantornya, Jakarta, Selasa (30/7).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, hal ini didasarkan bahwa lokasi perusahaan induk keempat startup tersebut disebut-sebut berada di singapura. Sementara mayoritas operasional dan aktivitas bisnisnya berada di Indonesia.
"Faktanya adalah 4 unicorn kita, induknya memang di Singapura semua. Uang yang masuk ke 4 unicorn kita, masuknya lewat Singapura," tambahnya.