Tripatra Garap Proyek LNG di Papua Nugini, Masuk Tahap Finalisasi Desain

President Director & CEO PT Tripartra Engineers and Constructors (TRIPARTRA), Raymond Naldi Rasfuldi, dalam acara diskusi di Jakarta, Kamis (3/8). Foto: Alfadillah/kumparan

PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra), penyedia solusi berbasis rekayasa teknik di Indonesia mendapatkan kontrak Front-End Engineering and Design (FEED) untuk fasilitas hulu proyek gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG) di Papua Nugini.

Proyek yang dioperasikan di Papua Nugini itu akan mencakup beberapa pembangunan fasilitas hulu, termasuk pengolahan sentral, well pad, dan infrastruktur terkait.

President Director & CEO Tripatra, Raymond Naldi Rasfuldi, mengungkapkan tahun ini perseroan masih memfinalisasi desain proyek PNG LNG tersebut.

“Untuk proyek PNG LNG itu sekarang itu akan memfinalisasikan desain tahun ini ya kan, harapan kita untuk klien kita nah itu karena itu hulu migas dan kliennya Total Perusahaan raksasa, kaya perusahaan kontraktor kita tuh enggak perlu mikirin financing enggak perlu mikirin, mereka sudah pikirin semua,” kata Raymond saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (3/8).

Raymond menjelaskan, setelah finalisasi dari desain engineering yang dibuat Tripartra selesai, proyek akan lanjut ke dalam kontruksi. Ia mengatakan proyek PNG LNG ini akan memakan waktu pengerjaan selama 4,5 tahun sampai 5 tahun.

Raymond mengatakan pada 2024 Tripartra akan membuat keputusan terkait design Engineer-Procure-Construct (EPC) untuk pembangunan fasilitas hulu PNG.

“Kita tahun depan akan membuat keputusan. Insyaallah. Kita Triparta sudah punya penglaman untuk engineering rekayasa. Kalau kita lucky enough, kita yang pertama,” ungkap Raymond.