Truk ODOL Minggir! Teknologi Bayar Tol Tanpa Henti Bisa Deteksi Beban Kendaraan

17 Februari 2022 16:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi truk obesitas (kelebihan muatan). Foto: Dok. Djoko Setijowarno
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi truk obesitas (kelebihan muatan). Foto: Dok. Djoko Setijowarno
ADVERTISEMENT
Truk ODOL atau over dimension over loaded tak bisa sembarangan lagi melintas di jalan tol, jika sudah diberlakukan sistem bayar tol tanpa henti. Pasalnya, teknologi nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) itu juga bisa mendeteksi beban kendaraan.
ADVERTISEMENT
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana mengombinasikan teknologi transaksi pembayaran tol nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan sistem pemantau kendaraan ODOL di jalan tol.
"Kami berencana agar teknologi MLFF mencakup teknologi tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement) dan juga dengan teknologi sistem pemantau kendaraan ODOL atau Over Dimension Over Loaded vehicles monitoring system," ujar Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Akademisi, Eka Pria Anas, dalam seminar daring, Kamis (17/2).
Eka menambahkan bahwa saat ini BPJT mencoba untuk mengimplementasikan teknologi weight in motion (WIM) di beberapa ruas jalan tol, untuk memantau muatan truk. "Teknologi WIM tersebut dapat dikombinasikan dengan sistem MLFF, namun hal tersebut masih dalam proses," katanya.
ADVERTISEMENT
Uji coba bayar tol tanpa berhenti tahun 2017. Foto: dok. Edoward JC via Facebook
Sebelumnya BPJT mengungkapkan aplikasi transaksi tol nirsentuh MLFF akan diluncurkan pada Juli 2022.
Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I BPJT, Galuh Permana Waluyo, mengatakan bahwa pihaknya juga memulai pilot project MLFF pada kuartal III tahun 2022. Sehingga pada Desember 2022 sudah bisa melaksanakan untuk implementasi MLFF secara bertahap.
Adapun pengguna tol nantinya dapat melakukan transaksi tol nirsentuh melalui tiga cara. Yakni melalui electronic on-board unit (OBU) di mana pengguna tidak perlu menggunakan perangkat yang harus dibeli, namun cukup menggunakan smartphone dengan mengunduh suatu aplikasi.
Selanjutnya ada alternatif perangkat On-Board Unit (OBU) khusus, tapi BPJT tidak akan merekomendasikan penggunaan ini di jalan tol, karena harganya yang cukup mahal. Cuma nanti, katanya, ada beberapa skema yang nanti dapat digunakan untuk bisnis-bisnis tertentu.
ADVERTISEMENT
Kemudian sistem bayar tol tanpa henti juga bisa menggunakan electronic route ticket atau tiket sekali jalan. Tiket ini dapat menjadi alternatif, karena banyaknya perbedaan karakteristik masyarakat Indonesia.