Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Trump Pamer Keberhasilan Ekonominya sejak Jadi Presiden: Kita Banyak Dipuji
28 Juni 2024 10:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mantan Presiden Donald Trump memamerkan kinerja ekonomi di bawah kepemimpinannya pada tahun 2017-2021. Hal ini diungkapkan Trump dalam Debat Pilpres AS 2024 , Kamis (27/6) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Trump mengatakan saat itu, pertumbuhan ekonomi AS merupakan yang terbaik di dunia. Bahkan, AS berhasil mendapatkan banyak pujian dari negara lain.
Pada tahun 2017 ekonomi AS tumbuh 2,3 persen. Kemudian melesat ke level 3 persen di tahun 2018 dan sedikit melambat di 2019 ke level 2,2 persen.
Ekonomi AS terkontraksi hingga 3,5 persen di 2020 imbas pandemi COViD-19. Sepanjang 2021 PDB Amerika Serikat tercatat melesat 5,7 persen menjadi yang tertinggi sejak tahun 1984.
"Kita mendapat banyak pujian untuk perekonomian, banyak pujian untuk militer, dan tidak ada perang, dan banyak hal lainnya. Semuanya berjalan baik," kata Trump.
Trump mengatakan seluruh dunia sedang mengalami ketidakpastian di bawah kepemimpinan Presiden Biden.
Pernyataan Trump muncul setelah dia ditanya apakah dia akan menerima persyaratan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk perjanjian perdamaian di Ukraina, ketika mantan presiden tersebut malah mencerca cara Biden menangani militer Amerika.
ADVERTISEMENT
“Para veteran dan tentara kita tidak tahan dengan orang ini. Mereka tidak tahan dengannya. Mereka mengira dia adalah panglima tertinggi yang terburuk, jika Anda menyebutnya demikian, yang pernah kita alami. Dan mereka menyukai saya lebih dari sekadar tentang salah satu dari mereka, dan itu didasarkan pada setiap informasi yang ada,” kata Trump.
Trump mengatakan bahwa jika AS memiliki presiden sejati yang dihormati oleh Putin, maka perang tidak akan pernah terjadi, dan Trump tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya.
Ia kemudian menyebut penarikan pasukan Biden dari Afghanistan sebagai momen paling memalukan dalam sejarah AS. "Seluruh dunia meledak di bawahnya," katanya.
Joe Biden (81) dan Donald Trump (78) kembali berhadapan dalam debat perdana calon presiden Amerika Serikat. Keduanya merupakan kandidat tertua dalam sejarah Pemilu AS. Isu ekonomi hingga Konflik Gaza diprediksi mencuat dalam debat perdana.
Updated 29 Juni 2024, 7:16 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini