Trump Pamer Keberhasilan Ekonominya sejak Jadi Presiden: Kita Banyak Dipuji

28 Juni 2024 10:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara saat ia berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 dengan Presiden AS Joe Biden di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara saat ia berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 dengan Presiden AS Joe Biden di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Donald Trump memamerkan kinerja ekonomi di bawah kepemimpinannya pada tahun 2017-2021. Hal ini diungkapkan Trump dalam Debat Pilpres AS 2024, Kamis (27/6) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Trump mengatakan saat itu, pertumbuhan ekonomi AS merupakan yang terbaik di dunia. Bahkan, AS berhasil mendapatkan banyak pujian dari negara lain.
Pada tahun 2017 ekonomi AS tumbuh 2,3 persen. Kemudian melesat ke level 3 persen di tahun 2018 dan sedikit melambat di 2019 ke level 2,2 persen.
Ekonomi AS terkontraksi hingga 3,5 persen di 2020 imbas pandemi COViD-19. Sepanjang 2021 PDB Amerika Serikat tercatat melesat 5,7 persen menjadi yang tertinggi sejak tahun 1984.
"Kita mendapat banyak pujian untuk perekonomian, banyak pujian untuk militer, dan tidak ada perang, dan banyak hal lainnya. Semuanya berjalan baik," kata Trump.
Trump mengatakan seluruh dunia sedang mengalami ketidakpastian di bawah kepemimpinan Presiden Biden.
Presiden AS Joe Biden dan mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
Pernyataan Trump muncul setelah dia ditanya apakah dia akan menerima persyaratan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk perjanjian perdamaian di Ukraina, ketika mantan presiden tersebut malah mencerca cara Biden menangani militer Amerika.
ADVERTISEMENT
“Para veteran dan tentara kita tidak tahan dengan orang ini. Mereka tidak tahan dengannya. Mereka mengira dia adalah panglima tertinggi yang terburuk, jika Anda menyebutnya demikian, yang pernah kita alami. Dan mereka menyukai saya lebih dari sekadar tentang salah satu dari mereka, dan itu didasarkan pada setiap informasi yang ada,” kata Trump.
Trump mengatakan bahwa jika AS memiliki presiden sejati yang dihormati oleh Putin, maka perang tidak akan pernah terjadi, dan Trump tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya.
Ia kemudian menyebut penarikan pasukan Biden dari Afghanistan sebagai momen paling memalukan dalam sejarah AS. "Seluruh dunia meledak di bawahnya," katanya.