Tutuka Ariadji Mundur dari Dirjen Migas, Pindah Tugas Jadi Dosen ITB

2 Mei 2024 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Migas Tutuka Ariadji. Foto: Kementerian ESDM
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Migas Tutuka Ariadji. Foto: Kementerian ESDM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tutuka Ariadji mundur dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM per 1 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Acara pelepasan Tutuka dilakukan saat Townhall Meeting Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas pada Selasa (30/4) lalu. Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Maompang Harahap mengatakan kegiatan tersebut rutin dilakukan dalam rangka refleksi dan evaluasi kinerja.
Selain itu, kata Maompang, kegiatan di awal tahun 2024 ini juga sekaligus sebagai acara pelepasan Tutuka yang akan pindah tugas sebagai Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada Bapak Dirjen Migas Tutuka Ariadji atas dedikasi sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi mulai dari November 2020 sampai dengan 1 Mei 2024," ujar Maompang melalui keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (2/5).
Dalam kesempatan tersebut, Tutuka mengatakan kebutuhan energi semakin meningkat sejalan dengan perkembangan dunia, begitu juga migas. Oleh karena itu, sumber daya manusia Indonesia terutama generasi muda harus dapat menguasai perkembangan teknologi pada industri migas.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, industri migas kini tidak hanya menangani minyak dan gas bumi, tapi juga karbon dioksida. Dia berharap Ditjen Migas menjadi terdepan dalam mengelola emisi karbon.
"Sehingga untuk itu praktisnya, kita perlu tetap mendorong Revisi Undang-undang Migas ke depan, terkait pengelolaan hidrokarbon, kemudian kita memasukkan pentingnya perubahan iklim di dalam undang-undang Migas," jelasnya.
Tutuka menambahkan bahwa beberapa hal yang telah Ditjen Migas capai sampai saat ini, dari hulu, hilir, infrastruktur sampai dengan keselamatan adalah sarana, tujuan utama adalah pegawai yang ada di Ditjen Migas.
“Kita membuka kesempatan dengan memberikan berbagai peraturan misalkan, kita tadi ada sampaikan contoh adalah peraturan CCS/CCUS, ada peraturan yang lain di tempat keselamatan migas, ada peraturan lain di tempat hulu migas, ada peraturan lain di tempat hilir migas, pada dasarnya adalah itu semua adalah sarana, sarana untuk kita bisa sebanyak-banyak, seluas-luasnya melayani masyarakat," ujar Tutuka.
ADVERTISEMENT
Tutuka Ariadji dipercaya untuk menjabat sebagai Dirjen Migas Kementerian ESDM pada tahun 2020. Di bawah kepemimpinan Tutuka, Ditjen Migas mendukung 3 agenda Pembangunan Nasional pada RPJMN 2020-2024 yakni optimalisasi potensi energi migas nasional melalui penawaran lelang wilayah kerja Migas.
Kemudian, memastikan akses energi yang merata dan terjangkau melalui program penyediaan LPG Tabung 3 kg tepat sasaran yang terus digalakkan, serta mendorong transisi energi yang ramah lingkungan melalui program konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) bagi petani dan nelayan sasaran.