Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal kualitas udara di DKI Jakarta yang tidak bersih karena polusi gas buang. Untuk mengurangi hal tersebut, JK mendorong pengembangan mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan JK saat membuka mini seminar geopolitik transformasi energi 'Peluang dan Tantangan Indonesia dalam Geopolitik Transformasi Energi Global' di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (31/7).
"Kalau Jakarta ini dianggap suatu kota yang paling tidak bersih udaranya, itu sebagian besar karena mobil. Karena itu lah maka perlu mengembangkan mobil listrik," kata JK.
JK menambahkan, pengembangan mobil listrik juga harus diikuti oleh sarana pendukung seperti sarana pengisian daya untuk mobil listrik. Hal tersebut perlu dilakukan agar masyarakat tak kesulitan saat memakai kendaraan listrik.
Pasokan listrik pun harus mencukupi. Penggunaan mobil listrik akan meningkatkan konsumsi listrik secara drastis.
"Dalam lima tahun katakan lah, karena kita penjualan mobil di Indonesia 1,2 juta unit (per tahun), bayangkan sejuta saja, pada malam hari men-charge mobilnya berapa Megawatt dibutuhkan?" kata JK.
Aturan mengenai mobil listrik tinggal menunggu tanda tangan dari Presiden Joko Widodo. Saat ini Perpres mobil listrik belum juga terbit lantaran masih menunggu pembahasan mengenai masalah keringanan pajak yang akan diberikan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya pasti keluar dalam waktu singkat ini. Lagi dibahas tentang keringanan pajak yang apa yang dapat diberikan," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (30/7).
Seluruh menteri terkait seperti ESDM, Menperin, dan Menteri Keuangan disebut telah menandatangani draf perpres mobil listrik. Namun hingga saat ini perpres tersebut belum juga diteken Presiden Jokowi.