Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ungkapkan Rasa Kagum, Menag Gus Yaqut Sebut Erick Thohir 'Pemimpin Kita'
1 Juli 2021 15:33 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:52 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Agama (Menag ) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengungkapkan kekagumannya pada kepemimpinan Erick Thohir , di tengah situasi pandemi ini. Munculnya sifat kepemimpinan pada diri Menteri BUMN itu, disebut Gus Yaqut sebagai hikmah di balik krisis kesehatan yang terjadi saat ini.
ADVERTISEMENT
"Memang kita semua sulit dan terbatas, tapi selalu ada hikmah dalam setiap peristiwa. Termasuk [saat] krisis kesehatan. Kata para kiai cari hikmahnya saja, pasti ada hikmahnya. Hari ini saya melihat hikmah, di dalam setiap krisis selalu melahirkan pemimpin-pemimpin dan hari ini lahir pemimpin kita namanya Erick Thohir," ujar Gus Yaqut, Kamis (1/7).
Gus Yaqut dan Erick Thohir hadir di acara penandatanganan perjanjian kerja sama, antara PT Pos Indonesia, BNI, dengan GP Ansor. Kerja sama tersebut dilakukan untuk program pemberdayaan dan pendampingan UMKM.
Gus Yaqut yang juga Ketua Umum GP Ansor menuturkan, sifat kepemimpinan Erick Thohir dia rasakan, ketika menghubunginya untuk meminta asrama haji dijadikan rumah sakit darurat COVID-19. Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, hal tersebut tak terpikirkan olehnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku hanya terpikir asrama haji dapat menjadi tempat isolasi mandiri saja, bagi pasien yang terjangkit virus ini. Saat ini menurutnya, Kemenag mengelola 31 asrama haji di berbagai daerah di Indonesia.
"Tapi Pak Erick telepon saya, kita jadikan sebagai RS darurat. Saya langsung iyakan dan perintahkan jajaran untuk persiapkan asrama haji menjadi RS darurat. Kalau bukan (jiwa) pemimpin tidak bisa, terima kasih Pak Erick sudah menjadi inspirasi bagi kami semua," lanjutnya.
Kekaguman lain Gus Yaqut pada Erick Thohir, adalah saat pemilik Mahaka Group itu bergerak cepat mendatangkan vaksin.