Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Unilever Indonesia Catat Laba Bersih Rp 1,2 Triliun, Meningkat dari Q4 2024
24 April 2025 11:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan laba bersih Rp 1,2 triliun pada Q1 2025. Nilai ini meningkat 244,7 persen dibandingkan Q4 2024 dan terkoreksi sebesar 14,6 persen secara year on year (yoy).
Sementara itu, penjualan bersih mencapai Rp 9,5 triliun dan meningkat 21,6 persen dari Q4 2024 atau terkoreksi 6,6 persen yoy.
Dari sisi profitabilitas, margin laba sebelum pajak tercatat sebesar 16,8 persen. Angka ini meningkat drastis sebesar 1.054 basis poin dari kuartal sebelumnya. Sementara itu, margin kotor menunjukkan tren serupa, naik 365 basis poin dari Q4 2024 menjadi 48,2 persen.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan, kinerja ini mencerminkan hasil inisiatif tegas dan tepat sasaran yang dilakukan perseroan dalam mengatasi tantangan operasional.
Ia menyebut, Unilever Indonesia telah membuat kemajuan dalam mengurangi stok pelanggan, menstabilkan harga pada kanal penjualan dan meningkatkan profitabilitas mitra distributor, serta memberikan tingkat layanan pelanggan yang lebih baik.
“Meskipun hasil kuartal pertama kami masih terkoreksi dibandingkan tahun sebelumnya, kami berhasil mencatatkan peningkatan kuartal ke kuartal dalam hal pertumbuhan dan profitabilitas,” ucap Benjie.
Sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat merek dan meningkatkan keterlibatan konsumen, belanja untuk iklan dan promosi turut mengalami kenaikan. Pada Q1 2025, anggaran ini mencapai 9,2 persen dari total penjualan bersih, mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjaga daya saing merek di pasar.
Benjie menilai, hal ini menjadi upaya perusahaan dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan di masa depan dengan memperkuat merek dan portofolio.
Berbagai inovasi pun diluncurkan guna menjangkau lebih banyak konsumen. Misalnya dengan meluncurkan Rinso dan Glow & Lovely DermaGlow Multivitamin Cream dalam berbagai kemasan.
Rinso hadir dengan ukuran kemasan baru seharga Rp 500, sementara Glow & Lovely DermaGlow Multivitamin Cream kini tersedia dalam kemasan yang lebih kecil dengan teknologi pencerah kulit yang lebih canggih, dengan peningkatan efikasi hingga 40 kali.
Lalu di segmen premium, peluncuran produk baru meliputi Dove Pro-Ceramide Serum Body Wash, LUX Peaceful Galaxy, dan Close up White Now.
Tak hanya itu, perusahaan juga mengoptimalkan momentum penting seperti hari raya untuk meningkatkan penggunaan produk.
“Merek makanan ikonik kami yaitu Bango mengedepankan Hidangan Utama Hari Raya “Semur” dan mempromosikannya melalui eksekusi offline yang kuat, termasuk visibilitas di toko, menggandeng komunitas, dan mengadakan roadshow Food Truck Jajanan Bango,” kata Benjie.
Seluruh inisiatif ini, lanjutnya, dibarengi dengan pemanfaatan teknologi untuk memperkuat jaringan distribusi, meningkatkan efisiensi, dan mendapatkan visibilitas yang lebih baik terhadap operasional.
Sejak peluncuran versi terbaru aplikasi penjualan Sahabat Warung pada Kuartal III 2024, kontribusi penjualan melalui Sahabat Warung meningkat secara signifikan, dengan peningkatan kontribusi sebesar 22 persen terhadap penjualan Distributive Trade keseluruhan.
Ke depannya, Unilever Indonesia akan terus berkomitmen melaksanakan strategi reset guna pertumbuhan berkelanjutan. Perusahaan juga akan terus berfokus pada program pengaturan ulang biaya untuk melindungi marjin laba kotor.
“Kami percaya upaya ini akan memberikan landasan yang lebih kuat bagi pertumbuhan yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, dan bertanggung jawab. Transformasi ini akan membutuhkan waktu, kami berharap dapat melihat manfaat nyata pada paruh kedua tahun ini,” tutup Benjie.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio