Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Unilever Tegaskan Es Krim Magnum yang Ada di RI Produk Lokal dan Aman Dikonsumsi
23 April 2024 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memastikan produk Magnum yang dijual dan didistribusikan secara resmi di Indonesia adalah produk lokal, sehingga aman untuk dikonsumsi. Produk tersebut bukan berasal dari Inggris dan/atau Irlandia.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjawab pemberitaan soal ditariknya es krim Magnum dari peredarannya di Inggris dan Irlandia. Pengumuman penarikan produk dilaporkan oleh Badan Standar Pangan Inggris (FSA) pada Rabu (17/4).
Marketing Lead Magnum Indonesia, Aliqa Sendyalaras mengatakan, keamanan produk adalah prioritas utama perusahaan. Terkait berita seputar penarikan produk Magnum di Inggris dan Irlandia baru-baru ini, langkah itu merupakan aksi pencegahan terbatas pada produk yang diproduksi di Inggris dan Irlandia dalam jumlah terbatas.
Ia menjelaskan produk Magnum yang dijual di Indonesia diproduksi dengan standar tertinggi, mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan dilengkapi seluruh izin dari lembaga terkait termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sebelumnya, Badan Standar Makanan (Food Standards Agency/FSA) menerbitkan peringatan mengenai Magnum Klasik tidak aman untuk dimakan. Unilever kemudian menarik es krim Magnum di Inggris dan Irlandia karena khawatir mengandung plastik dan logam.
ADVERTISEMENT
Unilever memastikan es krim Magnum yang ditarik hanya di Inggris dan Irlandia. Sedangkan untuk di negara lain tidak akan dilakukan penarikan.
Perusahaan meminta pelanggan agar tidak memproduksi produk dan menghubungi tim jika tidak mendapatkan panduan lebih lanjut. Magnum Almond Ice Cream Sticks dengan kode batch L3338, L3339, L3340, L3341, L3342, dan tanggal best before 12/2025 adalah produk es krim yang ditarik.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan terima kasih,” kata Unilever dikutip dari Daily Mail.