Unilever (UNVR) Tebar Dividen Rp 2,7 Triliun, Nyaris 100 Persen dari Laba Bersih

22 Juni 2023 20:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 6 Juli 2023 7:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di Kantor Pusat Unilever Indonesia BSD, Kamis (22/6/2023).  Foto: Unilever Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di Kantor Pusat Unilever Indonesia BSD, Kamis (22/6/2023). Foto: Unilever Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menetapkan dividen final untuk tahun buku 2022 senilai Rp 71 per lembar saham atau setara total dividen Rp 2,7 triliun. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
ADVERTISEMENT
Unilever telah membagikan dividen interim senilai Rp 69 per saham untuk tahun 2022 atau sejumlah Rp 2,63 triliun pada tanggal 15 Desember 2022. Dengan demikian, pemegang saham yang berhak akan menerima total dividen sebesar Rp 14 per saham atau sejumlah Rp 5,34 miliar untuk tahun buku 2022 yang merupakan 99,6 persen dari laba bersih, yang akan diterima paling lambat tanggal 20 Juli 2023.
“Perseroan terus konsisten menjalankan lima prioritas strategisnya. Pada kuartal pertama tahun ini, kami melihat adanya peningkatan volume pangsa pasar, yang menunjukkan bahwa kelima prioritas ini berhasil mendorong daya saing dan memastikan pertumbuhan jangka panjang,” ujar Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti dalam keterangan resmi, Kamis (22/6).
ADVERTISEMENT
Beberapa agenda yang dibahas antara lain adalah pengangkatan kembali Direksi perseroan, kinerja keuangan perseroan kuartal pertama 2023 (tidak diaudit), pengumuman dividen, dan strategi perseroan dalam membangun bisnis yang future-fit.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di Kantor Pusat Unilever Indonesia BSD, Kamis (22/6/2023). Foto: Unilever Indonesia
Pada kuartal I 2023, Unilever Indonesia melaporkan penjualan bersih senilai Rp 10,6 triliun di mana sebagian besar kategori produknya secara efektif meraih pangsa pasar yang lebih baik di tengah ketatnya persaingan. Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun dan mencatatkan peningkatan margin kotor dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja ini didukung penguatan fundamental di jalur General Trade (GT) dan Modern Trade (MT); sejumlah brand inti yang menawarkan manfaat yang lebih unggul; portofolio yang solid di semua segmen; dan peningkatan daya saing di MT. Selain itu, profitabilitas kami pada kuartal pertama tahun ini juga meningkat dibandingkan kuartal tiga dan empat tahun lalu.
ADVERTISEMENT
“Kesuksesan ini didorong oleh peningkatan pangsa pasar 11 kategori di antaranya adalah skin cleansing (perawatan kulit), kecap, oral care (perawatan gigi dan mulut), soup stock (kaldu) dan pencuci piring,” tutur Ira.
Kelima prioritas strategis Perseroan adalah pertama, memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama. Kedua, memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment.
Ketiga, memperkuat kepemimpinan di channel utama (General Trade dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce). Keempat, penerapan E-Everything di semua lini bisnis dan terakhir Tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.
Untuk memperkuat dan membuka potensi penuh dari brand-brand inti, Unilever Indonesia terus memprioritaskan program pengembangan pasar dan menghadirkan inovasi yang berdampak. Hasil yang menggembirakan ditunjukkan seluruh unit bisnis Perseroan, termasuk Personal Care dan Nutrition.
ADVERTISEMENT