Usai Dilantik Menteri ESDM, Bahlil Bakal Fokus Hilirisasi Selain Bijih Nikel

21 Oktober 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia saat dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia saat dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan salah satu fokus lembaganya yaitu untuk hilirisasi komoditas lain selain nikel. Komitmen ini sudah pernah dia sampaikan beberapa waktu lalu yaitu untuk mengebut hilirisasi komoditas bijih bauksit.
ADVERTISEMENT
Hanya saja memang saat ini Bahlil sedang terus mengkaji bersama Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung.
"Salah satu tugas kita adalah bagaimana mengoptimalkan hilirisasi pada sektor lain selain nikel. Termasuk di dalamnya bauksit," kata Bahlil saat ditemui di Kantornya, Jakarta Pusat, Senin (21/10).
Sebelumnya, Bahlil menegaskan akan membenahi industri hilirisasi komoditas bauksit yang disebut mangkrak. Saat ditanya terkait progres pengembangan hilirisasi bauksit, Bahlil hanya menjawab singkat bahwa pemerintah akan terus melakukan perbaikan.
"Saya pikir bertahap-tahap kita akan melakukan perbaikan," tegasnya kepada awak media di kantor Kementerian ESDM, Jumat (20/9).
Bahlil mengatakan, pekan depan dirinya bersama Presiden Jokowi akan meresmikan fasilitas pengolahan bauksit Smelter Grade Alumina (SGAR) yang di Mempawah, Kalimantan Barat. Ini merupakan proyek alumina raksasa yang digarap PT Bauksit Alumina Indonesia (PT BAI).
ADVERTISEMENT
PT BAI merupakan hasil konsorsium antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dan PT Indonesia Asahan Alumunium (INALUM) di bawah Holding BUMN Pertambangan (MIND ID).