Usai Yusuf Mansur Borong Sahamnya, REAL Diberi Proyek Rp 825 Miliar

Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Yusuf Mansur. Foto: Fahrian Saleh/kumparan

Janji Yusuf Mansur mengelola perusahaan properti PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL), usai memborong saham-nya senilai Rp 30 miliar, mulai diwujudkan. Perusahaan properti itu meraup kontrak senilai Rp 825 miliar untuk membangun sarana dan fasilitas pendukung Pesantren Daarul Qur'an yang diasuh Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur yang juga pemilik Paytren Aset Manajemen itu menjelaskan, Yayasan Daarul Qur’an Indonesia (DAQU) menandatangani kerja sama dengan PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL). Kerja sama itu terkait pembangunan dan pengembangan Pesantren Daarul Qur’an beserta sarana dan fasilitas pendukung, termasuk perumahan bagi para pengasuh pondok pesantren.

"Kerja sama senilai Rp 825 miliar itu mencakup pembangunan perumahan untuk pimpinan, karyawan, serta seluruh tenaga pendidik dan kependidikan pesantren," ujar Yusuf Mansyur melalui keterangan tertulis, Jumat (20/8).

Nota Kesepahaman Bersama diteken oleh Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk Aulia Firdaus dan Ketua Yayasan Daarul Qur’an Indonesia KH Ahmad Jamil. Acara tersebut berlangsung di Pesantren Putri Daarul Qur’an Cikarang, Bekasi, pada Rabu (18/08) lalu.

Suasana Pesantren Daarul Quran Cinagara. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Proyek yang dikerjasamakan juga mencakup pembangunan pesantren DAQU Mandiri di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. REAL akan membangun gedung pesantren berketinggian 12 lantai senilai Rp 100 miliar. Gedung itu mengusung konsep green building.

”Pesantren tersebut akan dilengkapi dengan dormitory atau asrama yang setara dengan apartemen dan bisa dijual kepada investor yang akan menghasilkan income rutin setiap bulan bagi pemilik dari sewa kepada pesantren,” ujar Aulia Firdaus.

Sementara itu Ahmad Jamil menilai, konsep pesantren yang ditawarkan oleh REAL sangat menarik. “Konsep ini sangat menarik apalagi dari sisi lokasi yang berada di tengah kota Jakarta. Bagi masyarakat perkotaan yang ingin buah hatinya mendapatkan pendidikan quran di pesantren, mereka tidak perlu lagi harus jauh dari kedua orang tuanya,” katanya.

Sebelumnya, Yusuf Mansur memborong saham REAL senilai Rp 30 miliar. Saham emiten berharga Rp 50 per saham atau dikenal sebagai saham gocap itu menurutnya akan dikelola dan bukan untuk 'gorengan'.

"Ini saham gocap, hehehe tapi fundamentalnya bagus. Bisa jadi kendaraan buat seluruh bisnis properti. Entar kita kelola yang bener ini perusahaan, bukan jadi perusahaan goreng-gorengan. tumbuh dan besar bareng. Saya masuk dengan izin Allah jadi pemegang sahamnya," tulis Yusuf Mansur di caption Instagramnya, dikutip pada Minggu (15/8).