Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Viral Info Tekan Cancel 2 Kali untuk Cegah Pencurian PIN ATM, Begini Faktanya
19 Juli 2020 21:01 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Informasi yang diklaim berasal dari staf perbankan itu, berisi imbauan untuk menekan tombol cancel (batal) sebanyak dua kali, sebelum nasabah memasukkan kartu ke mesin ATM. Upaya tersebut diklaim untuk menghindari perekaman secara ilegal atau pencurian PIN ATM.
Narasi pesan yang beredar viral itu menyatakan,
Dari penelusuran informasi untuk memastikan kebenaran isi pesan tersebut, didapati situs pemeriksa fakta yang berbasis di Amerika Serikat, Snopes. Dalam artikel, Will Pressing ‘Cancel’ Twice on an ATM Prevent Your PIN from Being Stolen? yang ditayangkan 25 November 2018, mengkategorikan narasi tersebut sebagai informasi palsu atau hoaks.
Dalam artikel itu dijelaskan imbauan untuk mencegah pencurian PIN ATM tersebut, banyak beredar di Amerika Serikat melalui Facebook dan Twitter sejak November 2018.
ADVERTISEMENT
Menurut Snopes, rekomendasi itu sulit diyakini karena tidak memuat sumber yang jelas dan resmi, sebagaimana lazimnya imbauan dari penegak hukum, lembaga keuangan, firma keamanan siber, maupun otoritas terpercaya lainnya di AS.
Tidak ada pula keterangan terkait jenis sindikat pencurian PIN ATM yang mungkin akan digagalkan, jika pengguna ATM menerapkan rekomendasi penekanan tombol 'cancel' tersebut.
Snopes mencatat ada beberapa modus pencurian PIN ATM yang sering ditemukan. Yakni pengelabuan dengan memasang tampilan palsu di mesin ATM, penyalinan data melalui perangkat yang terpasang pada slot pembaca kartu (skimming), serta mendeteksi PIN ATM melalui kamera tersembunyi.
Kendati demikian, kejahatan-kejahatan pembobol ATM itu tidak akan digagalkan dengan hanya menekan tombol 'cancel' sebanyak dua kali.
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) dalam laporannya pada 23 Maret 2019, menyatakan bahwa narasi tersebut merupakan hoaks.
Menurut Kominfo, tidak ada sumber kuat dari pihak bank manapun yang menyarankan agar pengguna ATM menekan tombol 'cancel' dua kali untuk mencegah pencurian informasi.