Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wamen BUMN Sebut Saham BSI Penopang IHSG, Market Cap Tembus Rp 131,47 Triliun
20 Juni 2024 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Menteri BUMN , Kartika Wirjoatmodjo , menyebut PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mampu menunjukkan performa impresif. BSI masuk jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar seiring harga saham melesat, sehingga mendorong market cap perseroan menembus Rp 131,47 triliun pada 13 Maret 2024.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Tiko menambahkan, di sisi kinerja keuangan, BSI merupakan satu-satunya bank syariah di jajaran top 5 bank di Indonesia dengan dengan total aset mencapai Rp 353,4 triliun dan laba bersih tahun 2023 mencapai Rp 5,7 triliun.
BSI juga merupakan kontributor zakat terbesar di Indonesia, yaitu senilai Rp 222 miliar pada 2023 dan ditargetkan terus meningkat setiap tahunnya.
“Dengan pertumbuhan harga saham tertinggi dibandingkan bank syariah lainnya yaitu sebesar 63,8 persen selama year to date, peningkatan saham Indonesia menjadikan BSI masuk golongan perusahaan yang aktif berkontribusi di bursa dan mendorong IHSG Indonesia,” ujar Tiko dalam seremoni pembukaan konferensi pers BSI International Expo 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Kamis (20/6).
ADVERTISEMENT
Dalam hal ekspansi, BSI telah membuka cabang operasional di Dubai, Uni Emirat Arab dan saat ini sedang berproses membuka cabang di Saudi Arabia dan terus mengembangkan potensi islamic ecosystem terutama dari bisnis haji dan umrah.
Sejak terjadinya merger, BSI telah melayani lebih dari 20 juta dan bertambah lebih dari 6 juta. Angka ini menjadikan BSI sebagai bank dengan jumlah nasabah terbesar kelima di Indonesia dan Bank Syariah dengan nasabah terbesar di dunia.
Tiko juga menyambut baik hadirnya BSI International Expo 2024 merupakan wujud nyata dukungan BSI terhadap pengembangan Islamic Ecosystem di Tanah Air. Melalui acara ini, BSI merepresentasi UMKM untuk dapat terlibat aktif menjajaki pasar internasional dengan menghadirkan belasan negara sahabat, antara lain Arab Saudi, Mesir, Pakistan, Inggris, Korea Selatan, Qatar, Jepang, dan Malaysia sebagai potential buyer dari produk UMKM Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kementerian BUMN bersama BSI berkomitmen penuh mendorong Indonesia membangun kapasitas dan kapabilitas, untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam halal value chain global, sehingga Indonesia dengan memanfaatkan keunggulan muslim kedua terbesar mampu menjadi pusat industri halal dunia,” tutur Tiko.