Wamen ESDM: Jangan Ada Pemadaman Listrik Saat Libur Nataru

20 Desember 2024 19:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung saat memantau ketersediaan BBM dan Posko Nataru Pertamina di rest area tol KM 379 A. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung saat memantau ketersediaan BBM dan Posko Nataru Pertamina di rest area tol KM 379 A. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung meminta tidak ada pemadaman listrik selama momen libur Nataru. Dia juga meminta gas hingga BBM cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana ketersedian BBM, energi, kelistrikan dan terkait kebencanaan geologi. Listrik jaringan diinspeksi, pembangkitnya, kesiapan keseluruhan. Jangan sampai terjadi pemutusan listrik dan jangan sampai ada permasalahan di sistem kelistrikan secara nasional," ujar Yuliot saat memantau ketersediaan BBM dan Posko Nataru Pertamina di rest area tol KM 379 A, Jumat (20/12).
Yuliot mengatakan, akan ada lonjakan konsumsi gas hingga BBM selama momen Nataru. Namun, ia memastikan ketersedian BBM dan gas cukup hingga 22 hari.
"Barusan mengecek ketersediaan alhamdulillah berjalan lancar seluruh persediaan ada yang diperlukan untuk masyarakat. Juga lakukan pengecekan ketersediaan BBM itu berapa hari. Apa yang dijelaskan tadi rekan di lapangan, itu sekitar 22 hari. Kemudian apakah pengiriman dari depot ke SPBU berjalan lancar, tidak ada kendala," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Vice President Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga Eko Ricky Susanto mengatakan kesiapan menghadapi Nataru dilakukan menyeluruh di Indonesia. Termasuk di daerah rawan bencana dan di kawasan wisata.
Sejumlah pekerja memperbaiki jaringan listrik di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (25/5/2021). Foto: Aloysius Jarot Nugroho/Antara Foto
"Kita juga fokus pada wilayah-wilayah atensi, yaitu tempat-tempat wisata yang berbeda dengan RAFI (Ramadhan Idul Fitri). Kalau di Nataru itu yang padat tempat wisata, jadi kita pastikan tempat wisata itu bisa terlayani dengan baik distribusi BBM-nya. Dan wilayah karena ini cuaca ekstrem ada longsor, banjir, dan kita sudah koordinasi dengan Pemda pemda setempat," kata Eko.
Sementara itu, dari data Pertamina, diperkirakan ada kenaikan 5,2 persen untuk konsumsi BBM dan gas selama momen Nataru. Untuk penggunaan LPG per hari yaitu dari 4.684 metrik ton per hari menjadi 4.925 metrik ton per hari.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk Gasoline yaitu Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo diperkirakan ada kenaikan 7,4 persen dari 13.471 kilo liter per hari menjadi 14.469 per hari. Dan, untuk Gasoil yaitu Solar, Bios Solar, dan Dex justru turun 3,9 persen dari 7.475 kilo liter per hari menjadi 7.185 kilo liter per hari.
Reporter: Intan Khansa