news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Waskita Minati Garap Infrastruktur Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya

26 September 2019 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta Jepang. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Jepang. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) mengaku tertarik untuk ikut andil dalam pembangunan proyek infrastruktur kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi II Waskita Karya, Bambang Rianto, mengatakan keinginan menggarap infrastuktur penunjang dalam kereta kerja sama Indonesia-Jepang itu sebagai bentuk diversifikasi bisnis perseroan melalui anak usahanya, PT Waskita Beton Precast.
"Kita memiliki experience di dalam perkeretaapian. Bahkan waskita beton precast mulai mendiversifikasi bisnisnya menyiapkan infrastuktur perkeretaapian," ujar Bambang di Kompleks BUMN, Jakarta, Kamis (26/9).
Ia menjelaskan, Waskita Karya nantinya merencanakan terlibat dalam jasa konstruksi, mulai dari pembangunan subgrade hingga rel keretanya.
Tak hanya itu, Bambang mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pabrik guna mendukung bisnis terkait perkeretaapian. Termasuk yang bakal jadi suplai pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
"Dalam rangka mewujudkan ketertarikan kita pada perkeretaapian. Salah satunya ketertarikan kita adalah terlibat di Jakarta-Surabaya, pasti kita akan ikut ke arah sana," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, dia menekankan proses perizinan hingga sertifikasi pabrik perkeretaapian telah dirampungkan. "Kita sedang (menyiapkan) memasarkan produknya itu, kemungkinan di Makassar," ujarnya.
Kereta Alstom Euroduplex di Jepang Foto: Wikimedia Commons
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, saat ini Jepang tengah melakukan uji kelaikan atau feasibility study (fs) yang ditargetkan selesai 2020. Sementara langkah selanjutnya pembebasan tanah.
"Proyek ini (kereta semi cepat Jakarta-Surabaya) akan dimulai pada 2022‎ karena membutuhkan pembebasan tanah. 2024 bisa beroperasi sampai Cirebon, 2025 bisa sampai Surabaya single line," katanya.
Berdasarkan summary record yang ditandatangani, kecepatan maksimum kereta semi cepat Jakarta-Surabaya itu dipatok 160 km per jam dengan target waktu tempuh Jakarta-Surabaya 5,5 jam.
Kereta itu akan bermesin Diesel Electric Multiple Unit (DEMU). "Proyek ini sendiri kita harapkan Jakarta-Surabaya jadi 5,5 jam, artinya akan berkurang 3,5 jam. Bisa jadi alternatif dan bisa bersaing dengan moda lain," kata Budi Karya.
ADVERTISEMENT
Saat disinggung mengenai investasi proyek itu, menurut dia, semula dipatok di angka Rp 60 triliun. Namun angka pasti nilai proyek yang akan berskema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)‎ baru ditentukan dalam fs.