Whoosh Operasikan 62 Perjalanan Kereta per Hari Mulai Februari 2025

7 Februari 2025 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memeriksa kondisi kereta cepat Whoosh di Depo Kereta Cepat di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (16/12/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memeriksa kondisi kereta cepat Whoosh di Depo Kereta Cepat di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (16/12/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT KCIC memutuskan untuk menambah jadwal perjalanan Kereta Cepat Whoosh menjadi 62 perjalanan per hari. Kereta cepat yang beroperasi Jakarta-Bandung ini sebelumnya hanya tersedia 48 perjalanan per hari.
ADVERTISEMENT
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan operasional ini sejalan dengan frekuensi keberangkatan yang kini tersedia setiap 30 menit untuk Jakarta-Bandung, sementara Jakarta/Bandung-Karawang tersedia setiap 1 jam sekali.
Langkah ini diharapkan membuat Whoosh semakin fleksibel dalam melayani penumpang. Penambahan perjalanan ini juga didorong oleh peningkatan penumpang.
“Melihat tren yang terus tumbuh ini, KCIC melakukan penambahan jumlah perjalanan Whoosh, guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap moda transportasi cepat dan efisien,” ujar Eva dalam keterangannya, Jumat (7/2).
Sejak beroperasi 17 Oktober 2023 hingga kini, Whoosh telah melayani 7,8 juta penumpang. Eva menuturkan, puncak tertinggi terjadi pada 27 Januari 2025, yaitu sebanyak 24.350 penumpang dalam satu hari.
Sementara rata-rata jumlah penumpang harian Whoosh berada di kisaran 16.000 hingga 18.000 orang pada hari kerja, dan 18.000 hingga 21.000 orang pada akhir pekan.
ADVERTISEMENT
"Melihat karakteristik penumpang yang semakin meningkat dan secara rutin menggunakan Whoosh, kami terus berupaya memberikan layanan terbaik. Dengan penambahan jadwal perjalanan dan frekuensi keberangkatan setiap 30 menit, Whoosh kini telah menjadi layanan kereta komuter super cepat yang siap mengakomodasi kebutuhan masyarakat dengan mobilitas tinggi," tutur Eva.