Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,015 triliun pada semester I 2019. Angka ini meningkat 60,48 persen dibandingkan semester I 2018 yang sebesar Rp 632,52 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama WIKA Tumiyana mengungkapkan, keberhasilan tersebut bagian dari upaya peningkatan kualitas dan efisiensi yang telah dilakukan, sehingga membuahkan net profit margin sebesar 8,93 persen dari penjualan Rp 11,36 triliun.
"Kami ingin menjadi perusahaan engineering, procurement and construction (EPC) dan investasi terdepan yang berfokus pada kualitas sehingga semua pengerjaan harus dimulai dengan proses perencanaan yang baik dan terukur,” jelas Tumiyana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/7).
BUMN konstruksi ini telah memanfaatkan Building Information Modelling dengan optimal untuk merumuskan bentuk desain, model, visualisasi, dan simulasi. Dengan demikian, segala risiko termasuk di antaranya yang menyebabkan biaya pengerjaan menjadi lebih besar pada saat proses konstruksi bisa lebih diminimalisir.
Lanjut Tumiyana, penerapan strategi backward-forward terintegrasi yang dilakukan WIKA pada 7 portofolio bisnisnya, mampu meningkatkan supply chain, efisiensi biaya produksi, dan mendorong perkembangan bisnis yang berkelanjutan (investasi).
ADVERTISEMENT
Tumiyana optimistis Wijaya Karya akan terus meningkatkan kapasitasnya dengan mengerjakan proyek- proyek baru berskala besar karena masih memiliki cukup ruang untuk meningkatkan kekuatan permodalan. Saat ini, net gearing ratio dan gross gearing ratio perusahaan masing-masing tercatat masih di angka 0,74 dan 1,05.
Kinerja positif perusahaan di semester I, turut tercermin dari raihan kontrak baru perusahaan yang mencapai Rp 15,23 triliun. Segmen infrastruktur dan gedung berkontribusi sebesar 39,27 persen, segmen energy dan industrial plant 39 persen, segmen industri 17,60 persen, dan segmen properti sebesar 4,12 persen.
Deretan kontrak baru selama 2019 yang berhasil diraih perseroan di antaranya pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja, Banten, relokasi pipa Pertamina di Jawa Barat, Hotel Domestik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta beserta dengan proyek-proyek luar negeri, antara lain di Malaysia, Aljazair, dan Taiwan.
ADVERTISEMENT