YLKI Soroti Layanan Arus Mudik 2024 di Pelabuhan: Tiket Online Harus Lebih Masif

16 Mei 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang bersiap turun dari kapal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (19/4/2022). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang bersiap turun dari kapal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (19/4/2022). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2024 di pelabuhan, salah satunya yang dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, terjadi peningkatan kualitas pelayanan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, peningkatan kualitas terjadi pada tahap praperjalanan, perjalanan, hingga pascaperjalanan arus mudik dan balik Lebaran 2024.
“Secara keseluruhan memang sangat memadai, mulai kemudahan dalam proses pembelian dan pemesanan tiket berbasis online/digital, check in area pelabuhan yang nyaman hingga layanan penanganan pengaduan, seperti barang hilang,” kata Tulus dalam keterangannya, Kamis (16/5).
Dia melanjutkan, survei konsumen YLKI juga menunjukkan ASDP bertanggung jawab terhadap keandalan pelayanan, dari semua tahap perjalanan. “Sesuai survei kami, kepuasan konsumen ASDP mencapai 98,8 persen,” tegas Tulus.
Meski demikian, Tulus menilai masih ada pekerjaan rumah yang perlu dilakukan ASDP, yakni berupa penguatan literasi agar layanan pembelian tiket secara online bisa lebih masif, sehingga mampu menjangkau seluruh kalangan.
ADVERTISEMENT
“Saat ini masih banyak yang gagap teknologi atau gaptek. Jadi terlihat masih ada beberapa yang membeli langsung (go show) di wilayah pelabuhan. Ada juga beberapa yang belum tahu aturan larangan merokok," jelasnya.
Akademisi Universitas Soegiyapranata Semarang, Djoko Setijowarno, menilai ASDP sebagai operator yang berperan besar dalam manajemen arus mudik dan balik di pelabuhan, dan fungsi regulator dalam penetapan operasional kapal.
“Sistem manajemen operasional kapal sudah dijalankan dengan baik, namun demikian ada beberapa keterbatasan ASDP terkait dengan mengelola kemacetan yang datang dari arus tol dari arah Jakarta,” katanya.
Dia mengimbau, ASDP agar tetap konsisten untuk melaksanakan program yang sudah dicanangkan. “Secara keseluruhan, bagus. Konsisten saja dengan apa yang sudah dilakukan selama ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ilham Malik, Akademisi Institut Teknologi Sumatera (Itera) juga mengungkap kinerja positif ASDP. “Semuanya secara keseluruhan bagus ya. Dan memang kita mengulang persoalan yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Persoalan kepadatan itu memang mulanya dari jalan tol dan jalan raya,” katanya.
Untuk persoalan kepadatan ini, paparnya, harus ada pengambil tanggung jawab bagaimana caranya dia bisa mengendalikan masuknya arus lalu lintas ke pelabuhan, baik itu yang di Merak maupun di Bakauheni.
“Ke depan, ASDP yang sudah berpengalaman dan mempunyai sumber daya daya dalam berbagai hal, menurut saya ASDP yang harus take a lead isu kepadatan yang berisiko ada di pelabuhan ini," kata dia.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan selama periode Angkutan Lebaran terhitung mulai 3 April 2024 atau H-7 hingga 18 April 2024 atau H+7 di 8 lintasan pantauan nasional, ASDP total melayani penumpang sebanyak 4,14 juta orang dan lebih dari 1 juta unit kendaraan. Saat itu, ASDP menyiapkan total 51 dermaga dan 215 unit kapal.
ADVERTISEMENT
Adapun 8 lintasan yang dipantau secara nasional selama Posko Lebaran 2024 adalah Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk dan Jangkar-Lembar, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Ajibata-Ambarita, Bajoe-Kolaka, Tj. Api-Api-Tj.Kalian, dan Penajam-Kariangau.