Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sempat melesat hingga di atas 20 persen pada awal pekan kemarin. Kenaikan harga saham emiten BUMN Farmasi karena terdorong sentimen kedatangan vaksin virus corona yang diimpor oleh sang induk usaha, yakni PT Bio Farma (Persero). Nantinya, Kimia Farma akan diberi tugas untuk menjadi distributor vaksin corona sampai ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tentunya, kenaikan saham KAEF juga tak bisa dilepaskan dari rekomendasi Ust Yusuf Mansur. Dalam akun Instagram-nya, Yusuf Mansur mengajak para trader maupun investor membeli saham KAEF saat vaksin corona dari China tiba di Tanah Air pada Minggu (6/12). Ia berniat membantu BUMN farmasi tersebut.
Sehari setelah vaksin corona tiba dan setelah rekomendasi Ust Yusuf Mansur, saham Kimia Farma langsung melesat 24,79 persen pada Senin (7/12) dan Selasa menguat 8,58 persen. Namun, pada perdagangan hari ini, saham Kimia Farma hilang keperkasaannya. Anjloknya kinerja saham Kimia Farma bertepatan dengan pengumuman, Ust Yusuf Mansur positif corona.
Hari ini, saham KAEF turun 330 poin (6,86 persen). Saham KAEF sejak pukul 10.00 WIB, bahkan tak bergerak. Dari pantauan kumparan, Rabu (10/12) di sistem RTI, setelah jeda perdagangan sesi I,tak ada penawaran masuk investor/ trader terhadap saham KAEF.
ADVERTISEMENT
Nasib serupa juga dialami sesama anak usaha Bio Farma, yakni Indofarma (INAF) yang turun 330 poin (6,99 persen) ke posisi Rp 4.390.