Zaman Serba Digital, Pengusaha Cetak Kalender Ngeluh Omzet Turun

30 Desember 2019 14:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat percetakan kalender Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tempat percetakan kalender Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan zaman membuat sejumlah bisnis berguguran. Terutama bisnis-bisnis yang masih menggunakan cara konvensional seperti bisnis kalender, di kawasan Bungur, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Para pelaku usaha percetakan mengeluhkan penurunan omzet dari tahun ke tahun. Salah satu pegawai percetakan IndoGraph, David, mengeluhkan pesanan yang terus menurun.
"Pokoknya (pesanan) kalender setiap tahun semakin sedikit," katanya kepada kumparan saat ditemui di lokasi, Senin (30/12).
Suasana deretan usaha percetakan di Kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (30/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
David menjelaskan, sejak dulu kawasan Jalan Bungur dan Kali Baru merupakan pusat percetakan (offset). Sebagian para pelanggan berasal dari perusahaan besar.
"Bahkan dari daerah, seperti Sumatera Utara, itu pesan di sini. Sekarang dari Papua aja udah sepi," imbuhnya.
Dulu, David bisa menerima pesanan kalender bisa lebih dari 1.000 pieces (pcs), dengan omzet hingga Rp 28 juta per bulan. Namun saat ini, pesanan kalender tak lebih dari 300 pcs dan omzet hanya sekitar Rp 11,4 juta sebulan.
ADVERTISEMENT
Dia menuturkan, penurunan pesanan tersebut membuat sejumlah usaha di kawasan Bungur gulung tikar. Alasannya beragam, mulai dari zaman yang serba digital hingga banyaknya toko online.
"Banyak yang tutup. Salah satunya ada pesanan internet, offset pesaingnya pesanan digital," imbuhnya.
Selain itu, salah satu penyebab penurunan pesanan yaitu semakin menjamurnya bisnis percetakan di berbagai daerah. Menurut David, sejumlah toko yang gulung tikar menjual mesinnya dan dibeli oleh pengusaha daerah.
"Sekarang luar daerah sudah ada percetakan," katanya.
Usaha Percetakan di Kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (30/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
Sementara itu, Pemilik Percetakan Jaya Surya Abadi, Eddy Chandra menuturkan, pesanan kalender tahun ini memang mengalami penurunan. Penyebabnya yaitu berakhirnya agenda Pemilu pada tahun lalu.
"Cuma waktu Pemilu yang kecil-kecil juga tertolong, sama sticker. Kalau Pemilu kemarin memang ada kenaikan pesanan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Eddy menuturkan, pesanan kalender sebelumnya bisa lebih dari 1.000 pcs. Namun saat ini pesanan kalender hanya sekitar 500 pcs.
"Kalau sekarang, pesanan turun. Jadi biasanya ya sekitar 500 pcs," katanya.
Berdasarkan pantauan kumparan di lokasi, suasana di Jalan Bungur saat ini terlihat sepi. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, jalanan ini selalu dipadati pemesan, bahkan banyak orang dari daerah yang rela menginap demi menunggu pesanan.