Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Zulhas Lepas Ekspor Produk Tekstil Senilai USD 400 Ribu ke India hingga Jerman
13 Agustus 2022 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas melepas ekspor produk tekstil PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu (13/8). Produk tekstil yang diekspor adalah benang poliester sebanyak 10 kontainer senilai USD 400 ribu dengan tujuan Jerman, Polandia, Malaysia, India, dan Estonia.
ADVERTISEMENT
“Pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum perluasan pasar ekspor produk Indonesia ke depan dan menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan setelah pandemi,” ujar Zulhas dalam rilis resminya, Sabtu (13/8).
Zulhas mengungkapkan pada 2021 Indonesia berada di urutan 15 sebagai negara eksportir tekstil dan produk tekstil (TPT) terbesar dengan peningkatan sebesar 25,28 persen dibandingkan 2021.
Sedangkan pada periode Januari hingga Mei 2022, nilai ekspor TPT Indonesia ke dunia mencapai USD 5,5 miliar. Nilai ekspor TPT ini naik 22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 4,2 miliar. Sementara, nilai impor TPT dunia pada 2021 mencapai USD 403,62 miliar, dengan angka pertumbuhan pada periode 2020 hingga 2021 sebesar 22,46 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Zulhas, peningkatan ini menandakan penjualan produk fesyen mulai pulih secara global pada 2022. “Saya mengapresiasi PT Kewalram yang terus mendorong peningkatan ekspor dengan menjadi salah satu produsen tekstil yang produktif sehingga dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia. Perusahaan seperti ini akan terus kami dukung, bila perusahaan yang berorientasi ekspor maju indonesia juga akan maju,” ujar Zulhas.
Selain itu, Zulhas mengungkapkan bahwa Indonesia patut bersyukur dan bangga dengan kinerja perdagangan pada Juni 2022. Zulhas mengatakan pada periode ini, Indonesia berhasil mencatatkan surplus sebesar USD 5,09 miliar yang disumbang surplus non migas sebesar USD 7,23 miliar. Secara kumulatif neraca perdagangan Indonesia semester I 2022 mencatatkan surplus sebesar USD 24,89 miliar. Surplus ini didukung sektor nonmigas USD 36,59 miliar.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, berbagai tantangan global yang dihadapi, seperti pandemi COVID-19, situasi geopolitik yang menyebabkan krisis pangan dan energi, inflasi dunia yang meningkat tidak menyurutkan kinerja positif neraca perdagangan Indonesia. Bahkan, surplus perdagangan semester I 2022 merupakan terbesar sepanjang sejarah bangsa Indonesia.
“Capaian kinerja perdagangan ini tidak terlepas dari peran pelaku usaha Indonesia yang terus menerus melakukan aktivitas ekspor ke berbagai negara mitra dagang Indonesia,” tutur Zulhas.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengungkapkan pihaknya akan terus mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia, khususnya produk TPT.
Menurutnya, diperlukan perlindungan dan pengaturan bagi industri TPT dalam negeri agar memiliki kesempatan dan peluang yang sama. Sehingga dapat bersaing dengan produk TPT luar negeri yang memasuki pasar Indonesia.
ADVERTISEMENT